Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyambangi kediaman ulama sepuh yang juga Ketua MUI Kota Bandung KH Miftah Farid. Ada pesan yang disampaikan Kiai Miftah untuk Gerindra dalam pertemuan itu.
Turut serta dalam silaturahmi tersebut yaitu Ketua DPD Gerindra Jabar M Taufik Hidayat, anggota DPR RI Gerindra Sodik Mujahid dan Prasetyo Hadi, serta sejumlah anggota DPRD Gerindra Jabar.
Dalam pertemuan itu, Muzani mengatakan penting bagi sebuah partai politik seperti Gerindra untuk terus menjaga komunikasi dengan para ulama dan tokoh masyarakat, agar perjuangan bisa sesuai dengan yang diharapkan rakyat. Selain itu, kata Muzani, keharmonisan dalam menyerap aspirasi rakyat bisa tetap terjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ulama adalah teladan rakyat, mata hati rakyat, tempat rakyat berkeluh kesah. Sebab itu jabatan-jabatan publik yang diemban kader partai baik di eksekutif maupun legislatif merasa perlu untuk terus menjaga hubungan dengan para ulama, kiai, dan tokoh masyarakat. KH Miftah ulama senior yang sudah puluhan tahun bergerak di tengah masyarakat melalui jalur dakwah dan pendidikan di kampus ITB. Nasihat dan petuahnya didengar oleh khalayak banyak," ujar Muzani dalam pertemuan yang berlangsung pada Sabtu (24/4) kemarin malam.
Muzani juga menyampaikan salam hormat dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk Kiai Miftah. Kemudian Kiai Miftah memberi pesan-pesan untuk Gerindra, diawali soal pentingnya jabatan publik untuk membantu masyarakat luas.
"Itu sebabnya jabatan publik sering kali diperebutkan karena nilai strategisnya. Jadi kemuliaan bisa dibangun dari jabatan ini. Tapi sebaliknya, jika kita salah menggunakan jabatan ini, kerusakan akan terjadi di tengah masyarakat. Termasuk bagi orang yang memegang jabatan itu," ujar Kiai Miftah Farid.
"Karena sesungguhnya, kewenangan yang diberikan dari sebuah jabatan amatlah besar. Masalahnya, bagaimana para pemegang kebijakan menggunakan kewenangan itu untuk membantu banyak orang. Sebaik-baik orang adalah mereka yang bermanfaat untuk orang lain," imbuhnya.
KH Miftah Farid adalah tokoh dan ulama sepuh Jawa Barat yang sudah menjadi dosen senior di ITB untuk mata kuliah agama Islam selama 50 tahun. Sejak dulu dakwah-dakwahnya memiliki pengaruh yang cukup kuat di tengah masyarakat, karena kesejukan kata dan kalimat dalam memberikan nasihat.
(tor/fjp)