Bahagianya Porter di Stasiun Senen Pendapatan Meningkat Jelang Lebaran

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Sabtu, 23 Apr 2022 15:21 WIB
Foto: Porter di Stasiun Senen (Annisa-detikcom)
Jakarta -

Porter di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, bersyukur tahun ini pemudik kembali ramai. Mereka mengaku pendapatannya meningkat karena pemudik mulai memadati stasiun di H-9 Lebaran.

"Untuk hari ini ya alhamdulillah penumpang sudah mulai banyak lah. Lumayan banyak yang pakai jasa porter daripada hari-hari kemarin. Bisa dibilang ada peningkatan lah untuk jasa porter," kata Salah satu porter di Stasiun Senen, Suswanto, di stasiun Pasar Senen, Sabtu (23/4/2022).

"Kalau kemarin sebelum Ramadhan dan dekat Lebaran ini, itu pendapatan masih sedikit. Sekarang agak meningkat, kira-kira 20%-30%," sambungnya.

Suswanto mengatakan saat ini dia bisa mendapat Rp 100 ribu per hari dari jasa mengangkat barang para penumpang. Kebanyakan dari pemudik, kata dia, menyewa jasa porter untuk mengangkat koper dan tas besar.

"Paling banyak tas, koper gede. Kalau kardus masih ada juga cuma jarang," tuturnya.

Dia mengatakan pendapatnnya itu bakal digunakan untuk membeli baju baru bagi anak-anaknya.

"Ya yang pasti mau dipakai untuk kebutuhan keluarga, buat Lebaran. Ya buat keluarga buat Lebaran buat cukupin kebutuhan Lebaran aja. Ya buat beli baju Lebaran anak juga," jelasnya.

Porter lainnya, Wawan, mengatakan dirinya bisa mendapat Rp 150-200 ribu per hari menjelang Lebaran kali ini. Dia menyebut kebanyakan penumpang memberi upah Rp 20.000 sekali angkut barang.

"Kalau paling minim ya paling minim itu Rp 20.000. Tapi kadang ada penumpang yang kasihan, ada yang iba gitu ya kadang ngasih tipnya lebih," kata Wawan.

Dia berencana membeli keperluan pokok sekaligus baju baru untuk anaknya. Dia bersyukur pendapatannya meningkat jelang Lebaran.

"Buat kebutuhan buat anak istri. Ya Alhamdulillah sampai sekarang pendapatannya cukup. Karena saya punya anak satu juga dan usianya masih 2 tahun, makanya sebagian saya sisihkan untuk beli baju Lebaran anak. Karena masih kecil kan hitung-hitung menyenangkan anak. Apalagi anak saya satu-satunya," kata Wawan.

Dia mengaku senang karena kondisi mulai membaik di tengah pandemi Corona. Pria asal Tulungagung itu sempat diberhentikan selama 2 tahun dan terpaksa kembali ke kampung halaman karena pandemi Corona.

"Jangan ada lagi aturan ribet dan Corona juga semoga cepat selesai ya. Karena saya juga harus kerja biar bisa ada penghasilan untuk menghidupi anak istri, bayar kontrakan, beli makan sama kirim ke kampung juga. Istri juga buka warung di kontrakan, jadi saya juga kan sebagai kepala keluarga harus bantu modalin juga," ujarnya.

Simak juga 'Kemarin Suasana Stasiun Pasar Senen Mulai Dipadati Pemudik':






(azl/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork