Sejumlah warga memilih mudik dini alias lebih awal. Ada beragam alasan yang membuat mereka memilih mudik lebih cepat dari masa perkiraan puncak arus mudik pekan depan.
Salah seorang pemudik, Nurhana, mengaku senang bisa mudik lagi setelah 2 tahun tak pulang kampung. Dia mengaku berangkat dari Lampung dan kini hendak ke Sukabumi bersama tiga keluarga lainnya.
"Iya, 2 tahun tidak mudik. Alhamdulillah, senang gitu, bisa keluar lagi dari daerah Lampung," ucapnya ketika ditemui di Terminal Bekasi Kota, Sabtu (23/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurhana mengaku memilih mudik dini sebelum ada harga tiket bus naik ataupun sulit didapat. Dia mengaku berangkat dari Lampung pada Jumat (22/4).
"Harga tiket normal, Rp 210 ribu, mencari yang agak ringanlah gimana, nggak desak-desakan, nggak macet juga, cari yang leluasa, biar nyaman mudiknya," tuturnya.
![]() |
Pemudik lainnya, Eep Amrul Hidayat, mengaku berangkat hari ini menuju Lampung dari Ciamis. Dia memilih mudik lebih awal demi menghindari kemacetan.
"Biar nggak macet, biar nggak ribet aja. Kalau mepet-mepet itu, ya sudah ongkos lebih mahal, lebih rebutan, jadi jauh-jauh hari ambilnya," ucap Eep.
"Udah agak naik sih, cuma nggak terlalu. Biasanya Rp 400 ribu, sekarang naik jadi Rp 500 ribu," sambungnya.
Salah satu petugas PO bus, Ema, mengaku pemudik belum ramai. Dia memprediksi pemudik bakal membeludak H-5 hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2022.
"Masih sepi, masih jarang orang pulang, belum ada. Sekarang udah dibebasin, mungkin bisa penuh. Kemungkinan ramai tanggal 27 April," ucapnya.
Simak juga 'Semalam Jalur Arteri Karawang Padat Pemudik':