Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Wisnu Handoko memprediksi pemudik di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mencapai 50 ribu orang. Wisnu menyebut pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan jika pemudik melebihi perkiraan itu.
"Kita memperkirakannya tidak terlepas dari jumlah pemudik di tahun 2018 dan 2019. 2018 itu jumlah pemudik mencapai 53 ribu. Di 2019 naik menjadi kurang-lebih 81 ribu. Untuk mengasumsikan yang sekarang kita tidak ambil yang 81 ribu, tapi separuhnya dari 81 ribu," kata Wisnu, Jumat (22/4/2022)
"Kenapa, kita masih memperkirakan orang masih menahan, ada yang mungkin takut karena masih COVID. Jadi prediksinya 40 ribu sampai 50 ribu," ujarnya.
Kendati demikian, jika jumlah pemudik melebihi prediksi, Wisnu memastikan hal tersebut bukanlah masalah. Sebab, pihaknya sudah menyediakan sebanyak sembilan kapal yang nantinya akan beroperasi.
"Tapi dari sisi kapasitas kalau melonjaknya ternyata sampai 100 persen sama dengan 2019, nggak masalah. Dengan kapal itu, kita masih bisa menampung. Kita mengerahkan 9 kapal. Itu sudah diatur sedemikian rupa. Memang nggak tiap hari datangnya, kadang dua hari sekali," kata dia.
Pelonjakan Penumpang di H-10 Lebaran
Wisnu mengatakan, hingga saat ini, 10 hari menjelang Lebaran 2022, di Pelabuhan Tanjung Priok sudah terjadi pelonjakan penumpang. Lonjakan jumlah penumpang mencapai 20 persen.
"Sudah ada (pelonjakan), sekitar 10 sampai 20 persen dari prediksi," kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, tercatat mulai 17 hingga 22 Maret 2022, sebanyak 1.672 penumpang naik atau sudah melakukan mudik. Selain itu, sebanyak 2.177 penumpang turun.
Mudik Motor Gratis
Lebih lanjut, Wisnu mengatakan, untuk membantu masyarakat yang akan melakukan mudik dengan kendaraan roda dua, di pelabuhan Tanjung Priok juga disediakan program mudik motor gratis. Menurut dia, program ini bisa menekan jumlah pemudik di Jalan Raya serat menekan terjadinya kecelakaan.
"Seperti dua tahun lalu sebelum pandemi kita mengadakan mudik gratis sepeda motor. Ini untuk menekan jumlah pemudik di Jalan raya sehingga risiko kecelakaannya bisa ditekan," ujarnya.
Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.
(lir/lir)