PD Ungkit Hilang 5 Kursi DPR di Era Pakde Karwo untuk Respons Protes Mantunya

PD Ungkit Hilang 5 Kursi DPR di Era Pakde Karwo untuk Respons Protes Mantunya

Zhacky - detikNews
Jumat, 22 Apr 2022 13:42 WIB
Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron. Ketua Umum Partai Demokrat AHY untuk berpesan dan meminta jalankan mesin partai dari tingkat DPD, DPC, PAC dan Anak Ranting.
Foto: Herman Khaeron. (Dok. Partai Demokrat)
Jakarta -

DPP Partai Demokrat (PD) merespons mundurnya Bayu Airlangga karena merasa dizalimi dalam kontestasi musda DPD Demokrat Jawa Timur (Jatim). Demokrat mengungkit raibnya 5 kursi DPR di Jatim.

Respons DPP Demokrat atas alasan mundurnya Bayu Airlangga disampaikan Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron. Herman awalnya menjelaskan proses pemilihan Ketua DPD Demokrat.

"Perlu diketahui, AD/ART Partai Demokrat 2020 itu berbeda dengan AD/ART dulu. Pencalonan Ketua DPD itu ada syarat dukungan 20 persen. Baru setelah itu dilakukan proses fit and proper test, uji kelayakan dan kepatutan, oleh Tim 3, ketua umum, sekretaris jenderal dan Kepala BPOKK, saya sendiri," kata Herman kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman memastikan proses pemilihan Ketua DPD Demokrat Jatim dilakukan profesional dan objektif. Bahkan, Herman menyebut Tim 3 juga sudah menemui para calon, Bayu Airlangga dan Emil Dardak sebelum keputusan diumumkan.

"Pada saat mengumumkan hasil, Mas Bayu dan Mas Emil juga kita ajak bicara. Kita tanya, ke Mas Bayu, kalau yang terpilih Mas Emil bagaimana. Begitu juga Mas Emil, kalau yang terpilih Mas Bayu bagaimana. Suasana saat itu juga hangat," ungkap Herman.

ADVERTISEMENT

"Jadi bukan soal tidak perlu musda dan langsung ditentukan siapa ketuanya. Semua ada prosesnya," imbuhnya.

Khusus terkait mundurnya Bayu Airlangga dari Demokrat, Herman mengaku belum mengetahui apa sebetulnya yang diinginkan menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo itu. Dia menyebut DPP Demokrat tak punya kewenangan soal mundurnya Bayu.

"Saya belum memahami isi hati mas Bayu. Kalau ada keinginan keluar dari Demokrat, itu di luar kewenangan kami," ucap Herman.

Sekjen Demokrat Teuku Riefky, Bayu Airlangga, Emil Dardak, dan Kepala BPOKK Herman Khaeron (dari kiri ke kanan).Sekjen Demokrat Teuku Riefky, Bayu Airlangga, Emil Dardak, Kepala BPOKK Herman Khaeron (dari kiri ke kanan). (Dok. Istimewa)

Yang Herman bisa pastikan DPP Demokrat akan membuka ruang untuk Bayu melanjutkan karir politik. Anggota DPR RI itu menyebut DPP Demokrat tidak mengesampingkan keberhasilan Bayu meraih 1 kursi di DPRD Jatim.

"Tapi, kalau Mas Bayu ingin jadi pengurus DPD Jatim, pasti diberikan tempat yang terhormat. Begitu juga jika ingin menjadi pengurus DPP, pasti kami beri ruang. Katanya juga mau naik ke DPR. Mas Bayu kan juga pemegang 1 kursi Demokrat di DPRD Jatim," katanya.

Baca pernyataan Herman soal Demokrat kehilangan 5 kursi DPR dari Jatim di halaman berikutnya.

Simak juga 'SBY: Ingat! Hanya Ada Satu Matahari di Partai Demokrat':

[Gambas:Video 20detik]




Selain itu, Herman menuturkan sosok pemimpin yang kuat dan mempunyai potensi dibutuhkan untuk mengembalikan kejayaan Demokrat di Jatim. Dia menyebut partai berlambang mirip logo Mercy kehilangan 5 kursi DPR dari Jatim dalam Pemilu 2019.

"DPD Demokrat Jawa Timur butuh pemimpin yang kuat, pemimpin yang siap dan bisa mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di Jawa Timur. Jawa Timur itu basisnya Demokrat," ucap Herman.

"Demokrat itu kehilangan 5 kursi DPR dari Jatim. Kalau saja 5 kursi itu tidak hilang, ada satu pimpinan DPR dari Demokrat sekarang," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Bayu Airlangga menyatakan mundur dari Demokrat per 21 April 2022. Bayu merasa dizalimi karena DPP memilih Emil Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim.

"Bagi saya, ketika saya dan tentunya para DPC pendukung (saat) saya dizalimi terkait Musda, tidak ada pilihan lain selain mundur dari partai. Kita ingat, saat pembukaan Musda, Ketum AHY menjanjikan demokratis. Tapi bisa dinilai publik sendiri, bagaimana hasil Musda Demokrat Jatim," kata Bayu dalam keterangan resmi seperti dilansir dari detikJatim, Jumat (22/4).

Seperti diketahui, dalam Musda DPD Demokrat Jatim yang digelar 20 Januari 2022, Bayu Airlangga meraih dukungan suara 25 DPC. Sedangkan, Emil Dardak meraih 13 suara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads