Merasa Dizalimi di Musda, Menantu Pakde Karwo Mundur dari Demokrat

Merasa Dizalimi di Musda, Menantu Pakde Karwo Mundur dari Demokrat

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 22 Apr 2022 11:02 WIB
Plt Sekretaris DPD Demokrat Jatim Bayu Airlangga
Bayu Airlangga (Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya -

Politikus Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Partai Demokrat. Keputusan mundur itu diambil setelah dirinya merasa dizalimi terkait dengan hasil Musda DPD Demokrat Jatim. Dalam Musda itu, Emil Elestianto Dardak ditetapkan sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim.

"Saya memutuskan mundur dari Partai Demokrat per Kamis, 21 April 2022," tegas Bayu dalam keterangan resmi seperti dilansir dari detikJatim, Jumat (22/4/2022).

Untuk diketahui, dalam Musda Demokrat Jatim yang digelar 20 Januari 2022, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 DPC. Sedangkan Emil Elestianto Dardak meraih 13 dukungan DPC. Namun DPP justru memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim melalui pertimbangan fit and proper test.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menantu Pakde Karwo itu menyebut keputusan mundur dari Demokrat sudah bulat. Sebab, dia merasa dizalimi saat Musda Demokrat Jatim.

"Bagi saya, ketika saya dan tentunya para DPC pendukung (saat) saya dizalimi terkait Musda, tidak ada pilihan lain selain mundur dari partai. Kita ingat, saat pembukaan Musda, Ketum AHY menjanjikan demokratis. Tapi bisa dinilai publik sendiri bagaimana hasil Musda Demokrat Jatim," terangnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Bayu mengatakan DPP terkesan tidak memandang kondisi akar rumput di Demokrat Jatim. Apalagi AHY tidak pernah berkomunikasi langsung dengan akar rumput.

"Kalau memang Ketum (AHY) menginginkan seorang figur untuk memimpin Demokrat Jatim, sebaiknya sejak awal tidak perlu Musda. Ajak bicara saya dan DPC pendukung saya daripada harus dikecewakan di akhir. Apalagi pengumuman SK itu hanya diumumkan oleh Ketua BPOKK dan Sekjen," terangnya.

Baca selengkapnya di sini.

(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads