1 ABK KM Agra Jaya-5 Hilang Usai Lompat dari Kapal di Perairan Kalimantan

1 ABK KM Agra Jaya-5 Hilang Usai Lompat dari Kapal di Perairan Kalimantan

Wildan Noviansyah - detikNews
Jumat, 22 Apr 2022 10:24 WIB
Kapal penisi bersandar di pelabuhan pulau Bangka saat senja. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi kapal (Foto: dikhy sasra)
Jakarta -

Seorang anak buah kapal (ABK) KM Agra Jaya-5, pria inisial K, dilaporkan hilang di sekitar perairan Kalimantan. Korban hilang setelah dikabarkan melompat dari kapal karena tidak betah bekerja.

Kapolsek Kawasan Muara Baru, AKP M Debby Tri Andrestian, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (13/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Namun pihaknya baru menerima laporan seminggu kemudian atau Rabu (20/4).

Debby menjelaskan mulanya pada Minggu (3/4) kapal Agra-5 dengan awak kapal berjumlah 14 orang berangkat dari Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara. Kapal berlayar dengan tujuan mencari cumi di perairan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, pada Rabu (13/4) sekitar pukul 14.00 WIB, saksi MSS melihat korban K memakai pelampung dan melompat ke laut. Saksi menyebut pria K melompat ke tengah laut di perairan Kalimantan.

"Saksi melihat korban dengan memakai baju pelampung yang akan melarikan diri dari kapal, tiba-tiba melompat dari atas KM Agra Jaya-5 yang sedang berlayar mencari cumi di perairan Kalimantan," kata Debby saat dihubungi, Jumat (22/4/2022).

ADVERTISEMENT

Melihat hal itu, saksi MMS kemudian ikut lompat dengan tujuan untuk menolong korban. ABK yang lain melaporkan kepada nahkoda KM Agra Jaya-5

"Selanjutnya saksi juga memakai baju pelampung ikut melompat dengan tujuan menolong korban dan diketahui oleh para ABK yang lain. Kemudian memberitahukan kepada pelapor," ujarnya.

Nahkoda kemudian memutar balik kapalnya untuk menuju ke tempat dua orang ABK lompat. Namun keduanya tidak berhasil ditemukan.

Sehari setelahnya, Debby mengatakan, saksi MSS berhasil ditemukan selamat oleh kapal lain. Namun korban K hingga kini belum ditemukan.

"Keesokan harinya pelapor (nahkoda) mendapatkan informasi bahwa saksi telah ditemukan oleh nahkoda kapal lain melalui radio. Selanjutnya setelah dua hari korban tidak ditemukan, maka pelapor melaporkan ke Polsek Kawasan Muara Baru guna pengusutan lebih lanjut," sambungnya.

Korban Diduga Tak Betah Bekerja di Kapal

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kawasan Muara Baru, Iptu Aries Arianto, mengatakan korban diduga melompat dari kapal karena tidak betah bekerja. Hal ini diperkuat dengan penuturan saksi MSS yang sebelumnya sempat berbincang dengan korban K sebelum dia melompat.

"Sudah diperiksa, jadi kalau si yang selamat (MSS) ini, dia (K) posisinya enggak betah, yang hilang. Terus dia merencanakan untuk kabur dan melompat," kata Aries.

Dia menekankan, tidak ada bentuk intimidasi atau perselisihan di kapal sebelum korban melompat. Kata dia, korban melarikan diri dengan melompat murni karena tidak betah.

"Tidak ada perselisihan, atau intimidasi. Sebatas hanya tidak betah saja," sambungnya.

Hingga kini korban masih dalam pencarian. Selain itu, pihak Polsek Kawasan Muara Baru sudah berkoordinasi dengan Basarnas Pusat untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Lihat juga video 'Perjalanan KM Liberty 1, Dari Tanjung Perak Hingga Tenggelam':

[Gambas:Video 20detik]



(mei/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads