Jokowi Resmikan Pabrik Elemented Detonator Pertama di Indonesia

Jokowi Resmikan Pabrik Elemented Detonator Pertama di Indonesia

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 21 Apr 2022 23:05 WIB
Jokowi resmikan pabrik elemented detonator pertama di Indonesia
Jokowi meresmikan pabrik elemented detonator pertama di Indonesia. (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik elemented detonator di Energetic Material Center Dahana, Subang, Jawa Barat. Peresmian dilangsungkan bersamaan dengan peluncuran holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID).

Direktur Teknologi dan Pengembangan Dahana, Suhendra Yusuf RPN, yang juga Ketua Pelaksana Peluncuran Holding DEFEND ID, menyampaikan cita-cita membangun pabrik elemented detonator merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mewujudkan kemandirian bahan peledak dalam negeri. Selain itu, dengan peluncuran tersebut, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan akan impor, terutama pada sektor initiating device.

"Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah meresmikan pabrik elemented detonator pertama di Indonesia. Ini merupakan langkah untuk mewujudkan visi perusahaan, ditempuh dengan menguasai aspek bahan baku detonator, yang merupakan strategi backward integration dari hilir ke hulu, serta mewujudkan kemandirian teknologi bahan peledak sehingga mengurangi impor dan menghemat devisa negara sebesar USD 6 juta per tahun atau setara Rp 87 miliar per tahun," kata Suhendra, Kamis (21/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhendra menuturkan elemented detonator merupakan salah satu bahan baku utama detonator yang terdiri atas high explosives sebagai isian utama serta mengandung delay element untuk mengatur waktu tunda detonator. Elemented detonator nantinya akan digunakan pada pembuatan electric dan non-electric detonator produksi Dahana, yang saat ini telah melayani konsumen di bidang pertambangan, kuari, dan konstruksi.

Kehadiran pabrik ini dinilai menandai peningkatan penguasaan teknologi dan kemandirian bahan peledak detonator dari 35 persen menjadi 80 persen. Peningkatan nilai TKDN detonator ini pun naik dari 14 persen menjadi 50 persen. Selain itu, dual use of technology yang dimilikinya juga dapat mendukung keperluan bahan peledak komersial dan militer.

ADVERTISEMENT

"Dengan membangun pabrik elemented detonator, Dahana mewujudkan kemandirian teknologi bahan peledak, menghasilkan bahan peledak, khususnya detonator, dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif, membatasi impor bahan peledak ke Indonesia supaya mengurangi ketergantungan terhadap negara lain, serta meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan pada khususnya," imbuhnya.

(dek/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads