Hari Buku Sedunia 2022 atau World Book Day diperingati setiap 23 April. Peringatan tersebut merupakan wujud kepedulian akan minat membaca bagi seluruh masyarakat di dunia.
Hari Buku Sedunia juga mengingatkan akan pentingnya membaca agar dapat menambah ilmu. Lantas, bagaimana sejarah Hari Buku Sedunia? Simak jawabannya di bawah ini.
Hari Buku Sedunia 2022: Tema Peringatan
Melansir dari situs World Book Day, Hari Buku Sedunia 2022 mengusung tema "You Are A Reader" yang ditujukan kepada anak-anak di seluruh dunia. Nantinya, anak-anak akan diminta untuk membaca dan membagikan cerita di dalam buku tersebut selama 10 menit.
Baca juga: Hari Bumi 2022: Tema dan Sejarah di Baliknya |
Awal Mula Peringatan Hari Buku Sedunia
Melansir dari situs National Today, Hari Buku Sedunia ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 23 April 1995.
Tanggal tersebut dipilih dengan alasan untuk mengenang para tokoh penulis William Shakespeare, Miguel de Cervantes, William Wordsworth, David Halberstam, dan penulis sejarah Spanyol ternama, Inca Garcilaso de la Vega.
Hari Buku Sedunia 2022 jatuh pada Sabtu, 23 April 2022 nanti. Pada awalnya, penulis Valencia Vicente Clavel Andrés menyarankan peringatan tersebut dilakukan untuk menghormati penulis Miguel de Cervantes.
Ada dua pilihan tanggal, yakni pada hari kelahiran Miguel de Cervantes, 7 Oktober, atau hari kematiannya, pada tanggal 23 April. Akhirnya dipilih tanggal 23 April karena hari kematiannya bertepatan dengan tanggal sejumlah penulis terkenal lainnya meninggal dunia.
Tujuan Peringatan Hari Buku Sedunia
Hari Buku Sedunia diperingati pertama kali di Inggris dan Irlandia pada tahun 1997. Peringatan tersebut untuk mendorong minat membaca pada anak muda.
"Kami ingin melakukan sesuatu untuk mengubah peran membaca dan pesan kami hari ini sama seperti dulu, bahwa membaca itu menyenangkan, relevan, dapat diakses, mengasyikkan, dan memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan," ungkap pendiri Hari Buku Sedunia, Baroness Gail Rebuck.
Buku juga dianggap sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi.
"Buku adalah kendaraan penting untuk mengakses, mengirimkan dan mempromosikan pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya dan informasi di seluruh dunia," demikian kata Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO, dalam rangka Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Sedunia 2022.
(kny/imk)