Jejak Kolonel Priyanto Bunuh Handi-Salsa hingga Dituntut Seumur Hidup Bui

Jejak Kolonel Priyanto Bunuh Handi-Salsa hingga Dituntut Seumur Hidup Bui

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 21 Apr 2022 12:42 WIB
Kolonel Priyanto
Foto: Kolonel Priyanto (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)

Mayat Dibuang ke Sungai

Rekonstruksi lanjutan di Jawa Tengah mengungkap momen keji tiga TNI tersebut saat membuang tubuh Hand-Salsa ke sungai. Adegan tersebut berlangsung di Jembatan Sungai Tajum, Desa Menganti, Kabupaten Banyumas.

Sejoli tersebut dibuang ke aliran Sungai Tajum yang bermuara ke Sungai Serayu. Jembatan 'maut' ini berada di Jalan Rawalo-Cilacap yang menghubungkan Banyumas dan Cilacap.

Sandiwara Kolonel Terbongkar

Mayat Handi-Salsa ditemukan pada Sabtu 11 Desember 2021 di lokasi berbeda. Jenazah Handi ditemukan di Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas. Sedangkan jasad Salsa ditemukan di Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalih Sang Kolonel

Sementara itu, dokter forensik Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat menyebut nyawa Handi Saputra (18) bisa tertolong bila tidak dibuang Kolonel Inf Priyanto. Zaenuri menyatakan luka yang dialami Handi merupakan retak linier atau lurus.

ADVERTISEMENT

"(Peluang hidup) besar, karena dia hanya retak linier saja ya," kata Zaenuri setelah bersaksi di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (31/3).

Kolonel Inf Priyanto mengaku tidak tahu Handi masih hidup ketika dia buang ke sungai. Pernyataan Priyanto itu diungkap di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur. Priyanto di kursi terdakwa menyampaikan itu ketika hendak bertanya ke saksi ahli forensik yang dihadirkan oditur.

"Jadi memang saya orang awam, tidak tahu, saya temukan, kemudian saya buang sudah dalam keadaan kaku. Ya pikiran saya sudah meninggal," kata Priyanto di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Kamis (31/3).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads