Mayat Dibuang ke Sungai
Rekonstruksi lanjutan di Jawa Tengah mengungkap momen keji tiga TNI tersebut saat membuang tubuh Hand-Salsa ke sungai. Adegan tersebut berlangsung di Jembatan Sungai Tajum, Desa Menganti, Kabupaten Banyumas.
Sejoli tersebut dibuang ke aliran Sungai Tajum yang bermuara ke Sungai Serayu. Jembatan 'maut' ini berada di Jalan Rawalo-Cilacap yang menghubungkan Banyumas dan Cilacap.
Sandiwara Kolonel Terbongkar
Mayat Handi-Salsa ditemukan pada Sabtu 11 Desember 2021 di lokasi berbeda. Jenazah Handi ditemukan di Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas. Sedangkan jasad Salsa ditemukan di Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalih Sang Kolonel
Sementara itu, dokter forensik Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat menyebut nyawa Handi Saputra (18) bisa tertolong bila tidak dibuang Kolonel Inf Priyanto. Zaenuri menyatakan luka yang dialami Handi merupakan retak linier atau lurus.
"(Peluang hidup) besar, karena dia hanya retak linier saja ya," kata Zaenuri setelah bersaksi di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (31/3).
Kolonel Inf Priyanto mengaku tidak tahu Handi masih hidup ketika dia buang ke sungai. Pernyataan Priyanto itu diungkap di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur. Priyanto di kursi terdakwa menyampaikan itu ketika hendak bertanya ke saksi ahli forensik yang dihadirkan oditur.
"Jadi memang saya orang awam, tidak tahu, saya temukan, kemudian saya buang sudah dalam keadaan kaku. Ya pikiran saya sudah meninggal," kata Priyanto di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Kamis (31/3).