Ayah Eneng Sesali Penganiayaan Lia Eden Terhadap Anaknya

Ayah Eneng Sesali Penganiayaan Lia Eden Terhadap Anaknya

- detikNews
Senin, 29 Mei 2006 15:26 WIB
Jakarta - Orangtua mana yang rela anaknya dianiaya. Pasti tidak ada. Itulah yang kini dirasakan Edi Suprihadi (43), ayah yang dua anaknya diduga dianiaya Lia Eden, pimpinan komunitas Kerajaan Tuhan.Edi adalah ayah Ghazian Kalingga Murdani (12) dan Gazani Karamina alias Eneng (9) yang selama 3 tahun tinggal di markas Kerajaan Tuhan, Jalan Bungur, Senen, Jakarta Pusat.Usai menjadi saksi dalam sidang dengan terdakwa Lia Eden di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jalan Gajah Mada, Senin (29/5/2006), Edi mengaku sangat menyayangkan sikap Lia yang telah menganiaya kedua anaknya."Anak-anak saya diperlakukan seperti pembantu, dianiaya. Saya melaporkan penganiayaan itu, kalau akidah itu urusan mereka. Tapi kenapa anak saya dianiaya," sesal Edi.Eneng, anak Edi, dalam kesaksiannya mengaku sempat dibakar dua kali di bagian mulut dan kepalanya oleh Lia dan ibunya, Marike Sukayanti, yang menjadi anggota komunitas tersebut.Sementara dalam sidang, Edi mengatakan, sejak dia bercerai dengan mantan istrinya, Merike Sukayanti, tahun 2000 lalu, kedua anaknya diasuh Marike. Namun sejak tahun 2005, dua hari sebelum Lebaran, kedua anaknya sudah kembali ke pangkuannya."Kata istri saya itu perintah Tuhan, anak-anak dikembalikan kepada saya. Ya saya Alhamdullilah saja," tegas dia. Edi juga mengaku mengetahui Eneng telah disiksa secara tidak sengaja saat Eneng diwawancarai di televisi. "Saya baru tahu waktu wawancara di TV, Eneng tiba-tiba bercerita itu," tuturnya.Menurut Edi, mantan istrinya sudah menjadi anggota komunitas Eden sejak tahun 1997.Mendengar kesaksian Edi di sidang, Lia mengatakan sebagai kebohongan belaka. "Kebohongan yang terbaik adalah kebohongan yang mengatasnamakan anak kecil dan juga kebohongan yang mengeksploitisir anak kecil. Karena yang dikatakan oleh saksi adalah fitnah," tegasnya.Komentar Lia tidak dipedulikan Edi. Menurut Edi, yang penting dia telah menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi."Saya tadi sudah disumpah dan sumpah itu bukan main-main, jadi saya tidak akan berbohong," tandas dia. (umi/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads