.webp)
Polisi menghadirkan Wahid, salah satu dari dua begal Amaq Sinta, yang kini berstatus tersangka ke hadapan wartawan di Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). Tersangka Wahid mengaku membawa pedang untuk menjalankan aksinya.
Dilansir dari detikBali, Rabu (20/4/2022), tersangka Wahid menyampaikan hal tersebut saat dihadirkan di hadapan wartawan di Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (18/4/2022). Di hadapan wartawan, Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) Komisaris Besar Hari Brata sempat melontarkan beberapa pertanyaan kepada Wahid.
Hari Brata sempat menunjukkan sebuah pedang milik Wahid sembari bertanya, "Kamu bawa ini?"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya," jawab Wahid lirih sambil mengangguk.
"Gimana (caranya) kamu bawa ini," tanya Kombes Hari.
Baca juga: Perjalanan Panjang Amaq Sinta Melawan Begal |
"Dipegang," kata Wahid
"Di motor?" tanya Kombes Hari lagi.
"Iya, di motor," jawab Wahid.
Karena ukuran pedang yang lumayan panjang, Kombes Hari tampaknya penasaran dengan cara Wahid membawa pedang itu.
"Di mana kamu bawanya, di samping, atau di tengah, atau gimana?" tanya Hari.
"Di tengah," jelas Wahid.
Dalam keterangannya, Kombes Hari menyebut aksi begal pada Minggu (10/4/2022) itu dilakukan empat orang. Dua di antara para pelaku telah tewas di tangan Amaq Sinta, korban begal yang sebelumnya sempat dijadikan tersangka pembunuhan akibat aksinya melumpuhkan dua begal atas nama Pendi dan Oki.
Simak selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Perjalanan Panjang Amaq Sinta Melawan Begal
