24 Makam Raja Imogiri Aman, yang Rusak Hanya Gapura

Jakarta - Kerusakan di kompleks raja-raja Mataram (Yogyakarta dan Surakarta) di Imogiri hanya menimpa pada gapura dan dinding-dindingnya saja. Sedangkan 24 makam raja yang ada di situ aman.Makam utama di Imogiri adalah makam Ingkang Sunuwun Kanjeng Sultan Agung Prabu Haryokrokusumo. Sultan Agung adalah pendiri makam tersebut dan merupakan raja Mataram ketiga. Di kawasan makam utama ini, kerusakan terjadi di gapura pertama. Gapura itu rata dengan tanah. Di daerah makam raja-raja Surakarta, kerusakan menimpa gapura kasuhargan yang ada di sebelah barat. Juga pada beteng depan kasuhargan di beteng pojok barat. Beteng pakubuwanan dan gapura Saptorongga HB IX juga rusak."Secara keseluruhan, makam utuh," kata abdi dalem dari makam Surakarta, Mangunpamudjo, di Kompleks Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Senin (29/5/2006)."Namun kebanyakan gapura dan beteng rusak berat dan sangat rawan untuk menuju makam utama," katanya.Makam Sultan Agung dilindungi tiga gapura. Nah, gapura pertamalah yang paling rusak parah. Di kawasan gapura kedua, terdapat makam Jenderal TNI Pangeran Haryo Adipati Jatikusumo yang meninggal tahun 1992. Makam ini juga dalam keadaan baik-baik saja.Saat ini anak kedua Jatikusumo yang bernama Enggung Darto, tengah meninjau makam ayahandanya. Kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri berdiri pada 1632, dibangun oleh Sultan Agung. Sultan Agung meninggal pada 1645.Foto:Peta Kompleks Makam Raja-raja Mataram di Imogiri (diambil dari tembi.org). (nrl/)