Sosialisasi 4 Pilar, Fadel Muhammad: Tugas Kita Perkuat Fondasi Bangsa

Sosialisasi 4 Pilar, Fadel Muhammad: Tugas Kita Perkuat Fondasi Bangsa

Jihaan Khoirunnissa - detikNews
Selasa, 19 Apr 2022 11:33 WIB
Fadel Muhammad
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menilai penting dilaksanakan sosialisasi Empat Pilar MPR, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, kepada masyarakat. Menurutnya, keempat fondasi bangsa tersebut menjadi pegangan bagi masyarakat Indonesia ke depan.

"Tugas kami di MPR adalah memperkuat fondasi bangsa, yaitu Empat Pilar MPR. Sosialisasi Empat Pilar MPR menjelaskan secara detail keempat fondasi tersebut. Kita ingin menjaga keempat fondasi bangsa ini," kata Fadel dalam keterangannya, Selasa (19/4/2022).

Dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Majelis Qasidah Burdah Ar Rayhan, di Gorontalo, Senin (18/4) sore, Fadel merinci tugas dan kewenangan yang dimiliki MPR. Salah satunya yakni memperkuat fondasi bangsa. Pertama, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Kedua, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika ada UU yang bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 maka UU itu bisa dibatalkan, disesuaikan atau direvisi. UUD 1945 sudah mengalami empat kali perubahan atau amandemen," jelasnya.

Ketiga, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara. Keempat, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang artinya meskipun kita berbeda suku, agama, dan lainnya, tetapi tetap menyatu. "Keempatnya menjadi fondasi bangsa kita," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Fadel menambahkan dalam upaya mensosialisasikan Empat Pilar MPR, pihaknya juga telah menerbitkan seperangkat buku panduan materi. Buku tersebut berisi penjelasan lengkap seputar Empat Pilar MPR.

"Dengan sosialisasi ini, kita tidak mau bangsa Indonesia terpecah belah. Kita juga tidak mau bangsa kita tidak mempunyai ideologi. Kita tidak mau bangsa kita tidak punya fondasi undang-undang yang menjadi pegangan kehidupan berbangsa dan bernegara," paparnya.

"Pada intinya, penyampaian sosialisasi Empat Pilar MPR kepada seluruh kalangan masyarakat Indonesia adalah agar bangsa Indonesia ini tetap utuh dengan empat pilar tersebut," imbuhnya.

Kepada peserta sosialisasi, Mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu pun mengingatkan dalam hidup manusia harus bisa bermanfaat untuk orang banyak. "Paling penting dalam hidup ini adalah kita bisa bermanfaat buat banyak orang. Kita menjadi penting bagi banyak orang. Saya terus berusaha agar saya tetap bermanfaat, berbuat yang terbaik dan berguna bagi banyak orang," terangnya.

Lebih lanjut, Fadel menceritakan perjalanan selama dua periode menjabat sebagai Gubernur Gorontalo dalam memajukan daerah. Upaya itu mengantarkan Pemerintah Gorontalo meraih tiga penghargaan, salah satunya penghargaan ketahanan pangan abadi.

"Menjadi gubernur selama tiga tahun, saya mendapat penghargaan itu. Tahun berikutnya kembali mendapatkan penghargaan itu. Lalu, tahun ketiga, ada pesaing dari Jawa Timur (Gubernur Imam Utomo). Tapi pemerintah pusat memutuskan penghargaan diberikan kepada Gubernur Gorontalo. Saya mendapatkan tiga kali berturut-turut penghargaan ketahanan pangan abadi," tuturnya.

Kedua, Pemda Gorontalo juga mendapat penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai penyelenggara keuangan pemerintahan daerah terbaik. "Saya yang mempelopori pembentukan Badan Keuangan Daerah (BKD). Gorontalo adalah provinsi baru yang pertama kali membentuk BKD. Banyak pemerintah provinsi lain studi banding keuangan daerah ke Gorontalo," katanya.

Ketiga, semasa menjadi Gubernur Gorontalo telah berhasil menurunkan angka kemiskinan. "Dulu kemiskinan di Gorontalo sebesar 45%. Ketika saya selesai menjadi gubernur, angka kemiskinan tinggal 18%. Karena itu, ketika pemilihan gubernur untuk periode kedua, saya bisa menang dengan 82% suara. Dua kepala daerah yang mendapat 82% suara atau lebih, yaitu Gubernur Gorontalo dan Wali Kota Solo (Joko Widodo)," ucapnya.

Sebagai informasi, kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR ini dihadiri Hana Hasanah Shahab, dan tiga orang narasumber, yaitu Hasan Shahab (Staf Ahli Wakil Ketua MPR), Sriyani Hadju (aktivis perempuan Gorontalo), dan H. Niko Ismail (Wakil Ketua Forum Pondok Pesantren Provinsi Gorontalo).

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads