Kasus pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, masih diselidiki. Saat ini ada dua orang pelaku yang masih diburu pihak kepolisian.
"Iya masih dalam pengejaran. Masih dikejar itu dua orang lagi atas nama Ade Purnama sama yang pakai topi itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi, Senin (18/4/2022).
Sejauh ini ada enam pelaku pengeroyokan Ade Armando yang telah ditangkap. Selain itu, satu pelaku yang berperan sebagai provokator turut diamankan, sehingga total yang ditangkap ada 7 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulpan mengatakan pihaknya masih mengandalkan face recognition dalam mengidentifikasi pelaku yang masih buron. Namun penyidik juga turut melacak pelaku lewat rekaman CCTV hingga video yang tersebar di media sosial.
"Kan ada yang lain CCTV, rekaman video, macem-macem. Tim terus bergerak," jelas Zulpan.
Lebih lanjut Zulpan mengatakan dari tujuh orang tersangka yang telah ditangkap, penyidik belum menemukan adanya motif baru dalam aksi pengeroyokan kepada Ade Armando. Para pelaku, kata Zulpan, melakukan aksinya atas dasar rasa kesal hingga terprovokasi oleh pelaku lain saat mengeroyok Ade Armando.
"(Motifnya) nggak ada lain. Motifnya kesal sama ada yang terprovokasi," ujar Zulpan.
Baca di halaman selanjutnya: tujuh orang sudah ditangkap terkait pengeroyokan Ade Armando.
7 Tersangka Ditangkap
Kasus pengeroyokan yang menimpa dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando terus diusut. Sejauh ini total ada tujuh pelaku pengeroyokan yang telah ditangkap polisi.
"Totalnya ya, jadi total sudah ada tujuh ya (pelaku ditangkap)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/4).
Awalnya polisi berhasil mengidentifikasi enam pelaku pengeroyokan Ade Armando. Mereka adalah Dhia Ul Haq, Komarudin, Muhammad Bagja, Abdul Latip, Ade Permana, dan Abdul Manaf. Empat orang pertama telah ditangkap polisi pada Selasa (12/4) hingga Rabu (13/4).
Belakangan, Abdul Manaf dinyatakan tidak terlibat dalam pengeroyokan Ade Armando.
Zulpan mengatakan, selain enam orang tersebut, pihaknya telah mengidentifikasi dua pelaku lain yang diduga terlibat dalam pengeroyokan Ade Armando.
"Dalam perkembangan penanganannya, ada orang-orang lain yang diduga ikut terlibat dalam melakukan kekerasan, di mana ada dua orang yang kita sudah berhasil melakukan penangkapan, di antaranya atas nama Markos Iswan. Dia berperan dalam melakukan pemukulan kepada korban," jelas Zulpan.
Pelaku berikutnya yang ditangkap oleh polisi bernama Alfikri Hidayatullah. Pelaku tersebut turut berperan memukul Ade Armando.
"Yang bersangkutan kita tangkap di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dini hari tadi, sekitar pukul 02.55 WIB," jelas Zulpan.
Dengan penangkapan para pelaku ini, total ada tujuh pelaku pengeroyokan Ade Armando yang telah ditangkap. Tujuh pelaku itu terdiri atas enam pelaku pengeroyokan dan satu orang provokator.
Pelaku Pengeroyokan
- Abdul Latip
- Dhia Ul Haq
- Muhammad Bagja
- Komarudin
- Alfikri Hidayatullah
- Markos Iswan
Pelaku Provokator
- Arif Ferdini