Ekspatriat Indonesia Di Qatar Khawatirkan Gempa Yogya
Minggu, 28 Mei 2006 19:48 WIB
Doha - Bukan hanya masyarakat yang ada di tanah air saja yang khawatir akan gempa bumi di Yogyakarta. Ekspatriat Indonesia yang ada di Qatar pun tak kalah khawatir.Begitu mendengar berita tersebut, mereka lantas mengontak keluarganya di Jakarta, Banjarmasin, Surabaya dan Banda Aceh. Mereka rajin menonton berbagai chanel televisi dan mendengarkan radio guna mengumpulkan data-data berkaitan dengan bencana tersebut.Bahkan satu sama lain akan tukar menukar catatan yang berisi informasi yang diperolehnya. Demikian dilansir dari surat kabar setempat The Peninsula, Minggu (28/5/2006).Konsul Kedutaan besar RI di Doha, Qatar, Gulfan Afero mengatakan Kedubes RI dan Permiqa yang merupakan organisasi warga negara Indonesia akan segera melakukan kegiatan pengumpulan bantuan bagi para korban. Kegiatan itu merupakan upaya informal dan hanya terbatas bagi komunitas tertentu saja.Ditambahkan dia, apabila ada WNI yang merasa kehilangan keluarganya akibat gempa itu diharapkan segera menghubungi Kedubes. Ia juga mengatakan hingga saat ini belum ada tawaran atau pun janji pemberian bantuan dari Qatar. Hal ini kemungkinan terjadi karena musibah melanda Yogyakarta pada hari libur."Mungkin tawaran bantuan akan ada setelah haru ini, saat kondisinya lebih jelas," terang Afero.Sementara itu Presiden Permiqa Sukhyar Ahmed Fahmy membeberkan sekitar 100 orang WNI yang bekerja di sektor energi berasal dari Jawa Tengah, terutama daerah Yogyakarta dan sekitarnya."Sejauh ini, kami belum mendengar para ekspatriat Indonesia yang ada di Qatar kehilangan keluarganya. Tapi kepastiannya saya belum tahu, soalnya jaringan komunikasi terganggu akibat bencana itu," ujar Sukhyar.Akibat bencana alam tersebut belum ada laporan penerbangan Doha-Jakarta yang mengalami pembatalan atau pun rescedule.
(nvt/)