4 Fakta Komet Terbesar Melebihi Luas Kaltim Mengarah ke Bumi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 16 Apr 2022 21:02 WIB
Ilustrasi (Foto: dok. iStock)
Jakarta -

Sebuah fenomena alam tengah diamati oleh ilmuwan. Pasalnya, sebuah komet berukuran raksasa sedang mengarah ke Bumi.

Tidak tanggung-tanggung, satu komet itu berukuran inti 50 kali lebih besar dari komet-komet biasa yang meluncur ke Bumi. Komet raksasa itu tengah meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan 35.400 kilometer per jam.

detikcom merangkum seputar fenomena komet raksasa tersebut. Setidaknya ada empat fakta menarik yang mencuat.

Berukuran Lebih Besar dari Provinsi Kalimantan Timur

Penemuan komet raksasa itu pertama kali ditangkap oleh oleh badan ruang angkasa Amerika Serikat atau NASA. Teleskop Hubble milik NASA menetapkan inti komet yang terdiri atas es itu memiliki massa sekitar 500 triliun ton dengan lebar 137 kilometer.

Temuan itu menunjukkan komet raksasa itu memiliki ukuran yang lebih besar dari negara bagian Rhode Island di Amerika Serikat. Selain itu, ukuran komet itu diketahui lebih besar dari Provinsi Kalimantan Timur.

Komet ini pertama kali terlihat pada 2010, namun Hubble baru bisa mengkonfirmasi besarnya sekarang. Ukurannya lebih besar dari komet-komet lain yang pernah dilihat oleh astronom sebelumnya.

"Kami telah menduga bahwa komet ini sangat besar, karena sinarnya sangat terang meskipun jaraknya masih sangat jauh," ujar David Jewitt, guru besar ilmu planet dan astronomi di Universitas California, Los Angeles (UCLA).

"Sekarang kami telah mendapat konfirmasi itu," kata Jewitt.

NASA menjabarkan bola tanah dan es itu sebagai binatang raksasa "yang meluncur ke arah sini".

Asal Muasal Komet Raksasa

Komet raksasa yang berukuran lebih besar dari Provinsi Kalimantan Timur ini pertama kali ditemukan oleh astronom Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein di gambar arsip di Observatorium Cerro Tololo Inter-Amerika di Chile.

Komet itu disebut NASA sebagai 'balok lego es'. Benda tersebut merupakan sisa peninggalan dari era pembentukan awal planet-planet.

"Mereka terlempar keluar dari tata surya akibat permainan pinball gaya gravitasi di antara planet-planet besar di sisi luar sistem," sebut NASA dalam pernyataannya.

"Komet-komet yang tertendang ke luar kemudian berdiam di Awan Oort, sebuah reservoir besar untuk komet-komet yang mengitari sistem tata surya dari kejauhan," sambungnya.

Komet berukuran raksasa itu juga menjadi sorotan ilmuwan Indonesia. Simak di halaman berikutnya




(ygs/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork