Orang tua D, korban tewas di kerangkeng rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin, bercerita soal awal mula anaknya masuk kerangkeng hingga tewas. Ayah kandung D, Maulana, mengaku mengantar anaknya ke kerangkeng itu untuk direhabilitasi dari penyalanggunaan narkoba.
"Ceritanya karena anak saya mengalami sakit narkoba lalu saya bawa ke tempat rehabilitasi (kerangkeng Bupati Langkat)," kata ayah kandung D, Maulana, dikutip dari detikSumut, Jumat (15/4/2022).
Maulana mengatakan kerangkeng milik Terbit itu diketahuinya dari cerita orang. Setelah mengetahui itu, dia membawa anaknya ke tempat tersebut.
"Saya dengar-dengar, isu-isu, kabar mereka dari orang lain. Betul saya sendiri (mengantarnya)," sebut Maulana.
Maulana mengaku anaknya itu dia antar pada tahu 2018 lalu. Maulana mengaku saat diantar anaknya dalam kondisi lemas, pucat karena dalam pengaruh narkoba. Dia mengantarkan anaknya pada pagi hari dan mendapat kabar pada sore hari bahwa anaknya telah meninggal.
"Begitu saya antar paginya, sore dapat berita (meninggal)," ujar Maulana.
Simak selengkapnya di sini.
Simak juga video 'Tampang 8 Tersangka Kasus Kerangkeng Manusia Bupati Langkat':
(yld/haf)