PSI tak terima Persija tidak ikut serta dalam International Youth Championship (IYC) 2021 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS). Chairman Pancoran Soccer Field yang juga penyelenggara IYC 2021, Gede Widiade, membeberkan alasan Persija tak ikut dalam turnamen tersebut.
Gede awalnya menjelaskan turnamen ini sejak awal selalu digelar di Bali. Namun, turnamen kali ini digelar berkolaborasi dengan DKI Jakarta dalam rangka soft launching JIS.
"Kan memang homebase-nya di Bali pertandingan ini. Tahun depan di Bali. Lalu ada permintaan, ada pembicaraan antara Gubernur Bali dan Gubernur DKI penyelenggaraan di bagi dua, babak penyisihan enam pertandingan di Bali (dan) satu pertandingan final di Jakarta hanya untuk launching, soft launching bukan grand launching. Grand launching-nya belum dijadwalkan untuk itu," kata Gede saat dikonfirmasi, Kamis (14/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan saat itu Corona varian Omicron tengah merebak di masyarakat sehingga pertandingan yang direncanakan berjalan di 2 provinsi batal. Seluruh pertandingan kemudian dialihkan ke Jakarta International Stadium.
"Jadi baru soft launching, nyoba sebelum grand launching," ujarnya.
Penyelenggara awalnya menetapkan empat peserta turnamen IYC, yaitu Atletico Madrid U-18, Barcelona U-18, Real Madrid U-18, dan Indonesia All Star U-20. Namun, Real Madrid mundur dalam turnamen dan digantikan Bali United U-18, yang merupakan pemenang Elite Pro Academy (EPA) U-18 2021.
"Jadi yang dari awal memang Indonesia All Star sama 3 klub asing. Formatnya begitu, hanya di Bali. Jadi Formatnya seperti itu diselenggarakan udah di Bali," jelasnya.
"Persija nggak punya tim EPA yang juara, yang juara adalah Bali United," sambungnya.
Gede mengatakan panitia tak keberatan jika turnamen ini digelar di lokasi lain. Dia menegaskan ada kolaborasi dengan Pemprov DKI sehingga lokasi ditetapkan di Jakarta saja.
Selain itu, Gede menjelaskan sudah ada perwakilan dari Persija yang masuk tim Indonesia All Star.
"Kalau aku sebagai penyelenggara di Bali, diminta di Jakarta ya oke-oke saja. Selama yang peroleh izin dari kepolisian dan pemain Persija sudah di dalam dan kemarin main bagus," ucapnya.
"Ini charity dan 100 persen biaya dari kami jadi kita clear di pemerintah di BPK, Pemda nggak mengeluarkan duit jadi nggak ada dana dari Pemda jadi clear juga di BPK di pemeriksaan ini 100 persen dari kami dan ini sifatnya charity," tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Jakarta International Stadium Milik Indonesia, Bukan Hanya Persija':