.webp)
Gudang minyak goreng curah di Cipete, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, disegel polisi. Pemilik gudang mengaku kaget dan mempertanyakan kesalahannya apa?
"Kaget sih kaget. Cuma kan dari Polda, Polres itu setiap minggu kita dicek. Setiap minggu kita dicek, kita beli ke mana, jual ke mana, kita kasih data-data, kita jual ke sini sekian, jual ke langganan sekian, info kita terbuka. Makanya ada yang salah di mana ya?," ujar Tina, istri pemilik gudang, saat ditemui di lokasi, Kamis (14/4/2022).
Dia mengaku menjual minyak goreng curah sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah saat ini, yaitu Rp 15.500 per kilogram atau Rp 14.000 per liter. Saat digeledah, terlihat ribuan jeriken minyak goreng curah kemasan lima liter tanpa label nama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kata suami, ini yang 5 liter katanya salah katanya repacking. saya bilang, 'loh kita kan nggak namain, kita nggak desain dan labelin nama, kita memang polosan aja buat orang yang nggak mampu beli 20 liter, 25 liter, ini loh 5 liter'," jelas Tina.
"Kalau beli packaging kemasan kan harganya tinggi banget," sambungnya.
Dia mengatakan alasannya menjual kemasan 5 liter dikarenakan tidak semua orang mampu membeli minyak goreng dalam kemasan besar.
"Kita bikin 5 liter juga buat bantu orang, tapi tetep kita kasih tau ini minyak curah yang dibeli," kata Tina.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (14/4/2022) pukul 10.00 WIB, polisi menyegel tumpukan minyak goreng curah kemasan jeriken. Namun, tidak ada barang bukti yang dibawa polisi.
Di gudang tersebut terdapat ribuan minyak goreng curah. Minyak goreng curah ini dikemas dalam kemasan jeriken ukuran 5 liter.
Penyegelan ini dilakukan oleh sejumlah polisi reserse. Tampak juga pengamanan oleh polisi berseragam di gudang tersebut.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis membenarkan adanya penyegelan gudang tersebut. Akan tetapi, ia belum mau memberikan tanggapan lebih lanjut soal penyegelan minyak goreng curah tersebut.
"Nanti saja di kantor," ujar Auliansyah saat dihubungi detikcom, Kamis (14/4/2022).
Simak juga 'Menperin Klaim Produksi Minyak Goreng Curah Sudah Dekati Kebutuhan Nasional':
