PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bakal merevitalisasi 46 halte bus di tahun 2022 dengan total anggaran mencapai Rp 600 miliar. Sebanyak 11 halte di antaranya masuk dalam rencana revitalisasi tahap pertama. Seperti apa desain halte-halte yang bakal dirombak?
Direktur Teknik dan Digital TransJakarta Indrayana menjelaskan, halte yang direvitalisasi terdiri dari 4 halte ikonik dan 4 halte integrasi yang menghubungkan antarmoda transportasi. Sedangkan sisanya adalah 38 halte biasa yang terdiri dari halte ujung dan halte transit.
"Kemudian tahapan-tahapannya, kita ada 4 paket, Kita bagi menjadi 4 paket pekerjaan ada proses lelang sampai dengan proses pelaksanaan," ujarnya.
Sedangkan untuk proyek revitalisasi bakal dimulai pada 15 April mendatang dan ditargetkan rampung dalam kurun waktu 6 bulan. Indrayana memastikan revitalisasi halte tak hanya dilakukan di pusat kota, melainkan tersebar ke seluruh wilayah Jakarta.
"Timeline kurang lebih selama 6 bulan sampai akhir tahun kita selesaikan 46 halte. Kita akan akselerasi setelah lebaran," imbuhnya.
Dilihat detikcom, masing-masing halte ikonik dan halte integrasi memiliki desain yang berbeda-beda serta disesuaikan dengan lokasi halte itu sendiri. Seperti misalnya desain Halte Dukuh Atas 1 yang memiliki 2 lantai.
Indrayana menjelaskan nantinya di lantai 2 Halte Dukuh Atas bakal dilengkapi musala, toilet hingga area dagang.
"Desain seefisien mungkin dari aspek sirkulasi, bentuk bangunan, konstruksi maupun maintenancenya. Jadi nggak ada gunanya kalau terlalu ribet, nanti perawatan jadi mahal," jelasnya.
"Ini contoh Dukuh Atas, belum ada yang seperti ini. Ini 2 lantai di atas nanti ada komersial area space yang bawah ada pelayanan. Terus nanti di setiap halte yang dilakukan revitalisasi akan disediakan toilet dan musala, sehingga ada lantai 2 seperti ini," sambungnya.
![]() |
Halte berlantai 2 juga terdapat di Halte Tosari, Jakarta Pusat. Bahkan, halte ini dilengkapi dengan eskalator serta area lantai 2 outdoor untuk sirkulasi udara serta area dagang.
Sedangkan halte lainnya seperti Halte Sarinah di Jakarta Pusat, bakal diselaraskan dengan konsep Gedung Sarinah yang baru saja dipugar. Dia juga memastikan halte tersebut tak akan menutupi gedung Sarinah.
"Sarinah agak menarik karena hampir bersamaan dengan renovasi gedung Sarinah sendiri, mereka juga revitalisasi konsep dan sebagainya sehingga dalam membuat revitalisasi Halte Sarinah ini kita berusaha menyelaraskan dengan desain Sarinah supaya lebih matching. Kita desain agak jauh sedikit supaya tidak ganggu Gedung Sarinah akses naik dan sebagainya," imbuhnya.
![]() |