Minta Maaf, Gus Idris Klarifikasi Viral Boleh Merokok-Ngeseks Saat Puasa

Minta Maaf, Gus Idris Klarifikasi Viral Boleh Merokok-Ngeseks Saat Puasa

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Apr 2022 15:04 WIB
kiai mengajarkan ajaran sesat yang viral di medsos
Foto: Tangkapan Layar (Video amatir warga)
Malang -

YouTuber Malang, Gus Idris, mengklarifikasi soal video viral ajaran ajaran sesat yang menghebohkan warga Situbondo, Jawa Timur. Gus Idris juga minta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

Dilansir detikJatim, video viral itu ternyata konten Gus Idris di channel YouTube-nya Gus Idris Official. Dalam kontennya, Gus Idris mengunggah video tersebut 4 hari yang lalu dengan judul 'GEMPAR...‼️DATANGI AJARAN SESAT KYAI SYARIF....... hantu kunti syukur'. Video ini berdurasi 33.07 menit.

"Al Fakir Idris Al Marbawi bersama seluruh tim Gus Idris Official mohon maaf yang sebesar-besarnya pada masyarakat seluruh Indonesia pada umumnya dan khususnya pada masyarakat Situbondo wabil khusus pada para alim ulama para habaib, para masyayikh para tokoh-tokoh masyarakat," kata Gus Idris dalam video klarifikasi yang dilihat detikJatim, Rabu (13/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Idris menambahkan ada oknum tak bertanggung jawab yang sengaja memotong videonya dan mengunggahnya di media sosial.

"Yang mana di sini kami ingin menanggapi video yang saat ini sedang viral di media sosial dan video itu dipotong oleh pihak-pihak yang mana tidak bertanggung jawab. Di sini kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kalau dengan adanya video-video yang dipotong itu membuat gaduh di kalangan masyarakat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

"Sekali lagi saya atas nama pribadi dan seluruh perwakilan dari Gus Idris Official memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia umumnya pada khususnya masyarakat Situbondo, wabil khusus kepada jajaran para alim ulama, para tokoh masyarakat, para habaib," tambah Gus Idris.

Baca selengkapnya di sini.




(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads