Dhia Ul Haq (28), satu dari enam tersangka pengeroyok dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando, ditangkap polisi. Dhia Ul Haq ditangkap polisi saat bersembunyi di sebuah pondok pesantren di Serpong, Tangerang Selatan.
Seorang pengurus pondok pesantren yang meminta namanya dirahasiakan menjelaskan penangkapan Dhia Ul Haq pada Rabu (13/4) dini hari. Pengurus mengatakan Dhia Ul Haq datang ke pondok pesantren karena memang berniat menyerahkan diri.
"Jadi saya nggak tahu dia dari mana dan nggak tahu sudah ada konfirmasi antara majelis kita dengan kapten tim bahwa dia mau kemari mau menyerahkan diri. Nah, sebelum menyerahkan diri itu, dia pamit sama gurunya, karena dia ngerasa bersalah," kata pengurus pondok pesantren saat ditemui detikcom di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (13/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengurus ponpes tersebut kemudian menjelaskan soal adanya 'pengintaian'. Menurutnya, hal itu menjadikan suasananya belajar mengajar di pondok pesantren menjadi sedikit terganggu.
"Situasi belajar mengajar juga jadi terganggu. Habib juga kan keluarganya jadi terganggu karena adanya pengintaian tadi. Biasanya kan Habib kalau buat di Tangerang cukup bersahabat soalnya, majelis dengan polisi nggak pernah ada bentrok," tuturnya.
Menurut pengurus ponpes, Dhia Ul Haq memang punya kedekatan dengan Habib di ponpes tersebut, di samping memang aktif di majelis. Maka dari itu, Dhia Ul Haq juga meminta maaf kepada pihak ponpes karena telah merusak citra ponpes.
"Dia ngerasa punya tanggung jawablah karena ngerusak kenyamanan, makanya entah dari mana dia datang ke sini terus minta maaf. Habis itu Habib kasih dia nasihat untuk tanggung jawab apa yang dia perbuat, karena kita juga sudah nasehatin berkali-kali," ujarnya.
Ponpes Tak Tahu Dhia Ul Haq Pukul Ade Armando
Sementara itu, pihak ponpes mengaku awalnya tidak mengetahui Dhia Ul Haq terlibat pemukulan Ade Armando di demo 11 April 2022. Padahal video viral pemukulan Ade Armando itu sempat dibahas majelis.
"Nggak. Justru saya cuma bahas karena kan habis Tarawih saya ngajar, nah sebelum saya ngajar memang pas buka ramai video Ade Armando kan. Saya nggak tahu kalau Dhia yang mukul, justru saya bahas di masjid. Saya bilang ke anak-anak waktu itu babnya itu tentang makan dan minum. Saya jelasin ini ke anak-anak terus di sini dibilang 'jangan gunakan nama Tuhan untuk menyakiti sesuatu' keterangannya gitu," paparnya.
"Nah, terus karena saya habis lihat video Ade Armando, saya bilang ke mereka gitu, makanya kalau teriak takbir jangan mukul orang, ya kan sama saja pakai nama Tuhan buat nyakitin orang gitu, saya bilang gitu ke mereka. Ya karena juga katanya penista agama, tapi tetap saja negara kita bukan negara Islam, kan gitu," sambungnya.
Baca keterangan polisi di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Identitas Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Saat Demo 11 April':
Dhia Ul Haq, tersangka pelaku pemukulan pertama terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando, ditangkap. Pelaku ditangkap saat bersembunyi di sebuah pondok pesantren di daerah Tangerang Selatan.
"Iya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi, Rabu (13/4/2022). Zulpan membenarkan Dhia Ul Haq ditangkap di sebuah pondok pesantren.
Dhia Ul Haq ditangkap pada Rabu (13/4) dini hari. Pelaku tersebut diduga kuat sebagai pelaku pemukulan pertama kepada Ade Armando dalam demonstrasi di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, pada Senin (11/4).
Zulpan belum memerinci alasan Dhia Ul Haq berada di pondok pesantren tersebut saat dilakukan penangkapan. Polisi akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan perkembangan kasus pengeroyokan Ade Armando.
"Nanti jam 2 siang saya rilis," katanya.
Polisi diketahui telah menetapkan 6 orang tersangka pengeroyokan Ade Armando. Pada Selasa (12/4) polisi berhasil menangkap dua pelaku atas nama Muhamad Bagja dan Komar. Total kini sudah 3 tersangka ditangkap polisi terkait pengeroyokan Ade Armando.