Polisi: Korban Putra Siregar Sempat Ingin Damai, tapi Tak Ditanggapi

Polisi: Korban Putra Siregar Sempat Ingin Damai, tapi Tak Ditanggapi

Karin Nur Secha - detikNews
Rabu, 13 Apr 2022 12:19 WIB
Jakarta -

Polisi mengungkapkan pria berinisial MNA, korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino, sempat berniat damai. Namun, Putra Siregar tidak memberikan tanggapan, sehingga korban MNA memilih melapor ke polisi beberapa hari setelah kejadian pengeroyokan.

"Kenapa mereka tidak langsung lapor, katanya, dengan harapan saat itu karena mereka ingin ada jalan damai. Mereka berusaha menghubungi pihak RV dan PS, namun sampai 2 minggu kurang-lebih tidak ada tanggapan," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan di Polres Jaksel, Rabu (13/4/2022).

Pengeroyokan itu terjadi pada 2 Maret 2022. Korban MNA baru melapor ke polisi pada 16 Maret 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka tanggal 16 Maret baru dilaporkan ke polisi. Kami dari Polri melakukan proses penyelidikan maupun penyidikan terhadap kasus ini," ungkapnya.

Polisi selanjutnya menetapkan Putra Siregar da Rico Valentino sebagai tersangka. Keduanya ditahan di kasus ini.

ADVERTISEMENT

"Atas perbuatan tersangka, keduanya dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," katanya.


Putra Siregar Sempat Mangkir Panggilan Polisi

Bos gerai ponsel PStore, Putra Siregar, dan artis Rico Valentino ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan. Polisi menyebut bahwa Putra Siregar tak ditangkap, melainkan menyerahkan diri ke kepolisian.

"Dia datang ke Polres," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022).

Ridwan mengatakan sebelumnya polisi telah melayangkan surat panggilan kepada Putra Siregar pada 16 Maret 2022. Namun, Putra tidak menghadiri panggilan pertama tersebut dengan alasan akan menjalankan ibadah umroh.

"Dari situ kita melayangkan panggilan undangan maupun panggilan sampai dengan alasan dari tersangka bahwa dia akan jalankan ibadah umroh. Nah itu direalisasikan, pas dia kembali kita lakukan panggilan lagi sampai dengan status tersangka," ucap Ridwan.

(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads