Pakar menilai Ketua DPR RI Puan Maharani menitikkan air mata saat mengesahkan RUU TPKS menjadi undang-undang sebagai gimik demi mendapatkan simpati politik. Anggota DPR Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno membela Puan.
"Komentar mengada-ada saja, PM (Puan Maharani) sangat terharu karena RUU yang sudah terkatung-katung cukup lama akhirnya berhasil dirampungkan," kata Hendrawan saat dihubungi, Selasa (12/4/2022) malam.
Hendrawan menyebut Puan Maharani turut memantau proses pembentukan RUU TPKS. Bahkan, kata dia, Puan meminta laporan setiap fraksi dan anggota panja terus-menerus.
"Keberpihakannya sangat jelas dan tegas," imbuhnya.
Selain itu, Hendrawan menyebut wajar jika Puan Maharani menitikkan air mata. Sebab, menurutnya, banyak yang meragukan RUU TPKS bisa selesai pada kepemimpinannya.
"Ini menjawab harapan masyarakat luas. Ada rasa lega setelah RUU ini selesai. Betul. Banyak yang semula meragukan dapat selesai tepat waktu, sebelum kita merayakan Hari Kartini 2022," ujarnya.
Untuk diketahui, sejumlah pihak menduga Puan Maharani menitikkan air mata hanya gimik dan sandiwara semata. Hal itu salah satunya disampaikan oleh Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Simak selengkapnya momen Puan Maharani menitikkan air mata.
Simak Video: Poin-poin Penting UU TPKS yang Perlu Diketahui
(maa/idn)