Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengecam segala bentuk aksi kekerasan, termasuk yang terjadi di demo 11 April. Kepala BNPT Boy Rafli Amar turut mengecam pengeroyokan yang dialami dosen UI Ade Armando.
"Kami mengecam keras segala aksi kekerasan dalam bentuk apapun. Mari kita saling menjaga, saling mengingatkan dan saling memperlakukan sesama manusia dengan berlandaskan perikemanusiaan yang adil dan beradab," kata Boy Rafli dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).
Boy Rafli mengingatkan agar bulan Ramadan dimanfaatkan untuk kegiatan positif. Polisi bintang tiga itu menuturkan bulan Ramadan seharusnya dimanfaatkan untuk memperkuat persatuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan Ramadan seharusnya dijadikan sebagai saat yang tepat memperkuat keimanan, sekaligus memperkuat persatuan kita sebagai anak bangsa Indonesia" ucapnya.
Seperti diketahui, dosen UI Ade Armando menjadi korban pengeroyokan dalam aksi 11 April di depan dedung DPR. Ade Armando sampai mengalami pendarahan di otak akibat pengeroyokan tersebut.
Ade Armando menjalani perawatan di ruangan HCU RS Siloam, Jakarta Selatan. Hingga kemarin, dosen Fisip UI itu belum bisa dijenguk, kecuali keluarga terdekat.
"Mungkin bisa ditengok setelah pindah ke ruang inap, ruang biasa, itu baru bisa ditengok. Kalau sekarang nggak bisa. Jadi bener-bener sedang dilakukan observasi oleh pihak dokter untuk memantau soal pendarahan di otaknya itu," kata sahabat Ade Armando, Nong Darol Mahmada, saat ditemui di RS Siloam, Selasa (12/4).
(zak/rfs)