.webp)
Polres Metro Jakarta Pusat mendalami kasus pembakaran pos polisi di Pejompongan menggunakan bom molotov. Polisi mengusut dalang aksi pembakaran tersebut.
"Kami dalami dari semalam. Siapa tahu ada mastermind-nya," kata Wakapolres Metro Jakpus Setyo K Heriyanto saat konferensi pers di Polres Metro Jakpus, Selasa (12/4/2022).
Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yang berinisial AF, RS (22), dan RE. Para pelaku disebut membuat bom molotov terlebih dulu sebelum melakukan pembakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian pembakaran ini setelah pembubaran di depan MPR DPR. Kemudian mereka ke arah Slipi, di situlah mereka lakukan pembakaran dengan melakukan membuat bom molotov dari pecahan botol diisi dengan akseleran atau BBM kemudian dibakar dan dilemparkan ke pos," kata Setyo.
"Di sini kami mengingatkan supaya mereka kooperatif menyerahkan diri. Ataupun kalau tidak, akan kita lakukan penangkapan," sambungnya.
Diketahui, Polres Metro Jakpus menetapkan 3 tersangka di kasus pembakaran Pospol Pejompongan, Jakpus. Tiga orang tersebut merupakan hasil pengembangan dari 17 orang yang diamankan.
"Alhamdulillah berkat kerja keras Satreskrim berikut dengan tim Kasatreskrim, kami telah mengamankan 3 orang pelaku," ujar Setyo.
Ketiganya disangkakan dengan Pasal 187 tentang Pembakaran juncto Pasal 170 KUHP dengan ancaman di atas 5 tahun.
Simak video 'Pos Polisi Pejompongan Dibakar Pakai Bom Molotov, Motif Pelaku Didalami':
