Air di Bak Mandi Tumpah, Keluar Rumah Cuma Bersarung

Air di Bak Mandi Tumpah, Keluar Rumah Cuma Bersarung

- detikNews
Sabtu, 27 Mei 2006 12:07 WIB
Jakarta - Gempa 5,9 Skala Richter di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2006) memang tidak sedahsyat di NAD sebesar 8,9 SR pada 26 Desember 2004 lalu. Namun goncangannya tetap saja mencekam warga Yogya dan Jawa Tengah.Rasa panik, terkejut, jerit histeris, bahkan kebingungan melanda warga yang belum terbangun maupun baru saja terbangun dari lelapnya tidur.Gempa yang terjadi pukul 05.55 WIB itu langsung saja mengubah rileksnya waktu di akhir pekan menjadi musibah.Berikut penuturan sejumlah warga yang merasakan gempa kepada Agus Nugroho:Gempa juga kami rasakan di daerah Kudus, dengan kekuatan lumayan besar. Sampai air di bak mandi tumpah, seolah ada gelombang besar. Selain itu lampu penerangan di jalan bergetar hebat.Tajib:Kebumen Jawa Tengah juga tidak kalah guncangannya. Saya masih tidur, ketika saudara saya membangunkan saya. Saya terkaget-kaget karena terdengar sepeti ada yang akan ambruk. Sementara di luar ibu-ibu berteriak memanggil anak-anaknya untuk keluar rumah. Saya baru sadar ada gempa. Langsung saya melompat berdiri, kaki saya mengenai laptop yang masih hidup, karena sejak semalam jam 3-an dini hari hidup dan tidak saya matikan sampai saya tertidur. Tetapi malang, karena kuci pintu saya lupa meletakannya, apalagi dalam kondisi panik. Saya semakin panik, karena terasa gempa itu membesar. Dan alhamdulillah, kunci ketemu, langsung saya buka pintu keluar, dan ternyata di luar sudah banyak orang. Saya malu, karena masih sarung, sementara di luar banyak orang sudah rapih.Jaka Susila:Teman saya datang, tadinya mau ke Jogja tapi gak jadi. Di tengah perjalanan dia melihat di pinggir-pinggir jalan sepanjang Wonosari-Jogja banyak terjadi kerusakan, ada jalan retak. Sebuah rumah sakit di daerah Gading, Playen penuh dengan orang, ada yang bilang katanya muter-muter gak ada rumah sakit yang buka. Kerusakan terparah di daerah Patuk dan Nglanggeran banyak rumah yang roboh.Ini ada teman lagi datang dari Jogja, dikatakan banyak sekali terjadi kerusakan yang dia lihat. Carrefour, Saphir Square, banyak yg retak, Jembatan Janti rusak. Paling parah di Pasar Piyungan Bantul, banyak yg roboh rata dengan tanah, tiang listrik tumbang, aspal di jalanan bukit Patuk ada yg retak. Ada jembatan yang masih baru di daerah Patuk yang retak. Kemungkinan banyak korban luka, karena rumah sakit terlihat penuh.Emilnz:Gempa terasa di Malang Jawa Timur, walaupun hanya sekitar 2 menit dan tidak terlalu besar efeknya. Namun cukup membuat bunga2 gantung saya bergoyang serta air di aquarium juga bergerak2.Angga Winandityo:Saya tinggal di Cilacap. Saya juga merasakan gempa cukup kuat sampai-sampai menggoyangkan lampu-lampu gantung. Waktu kejadian saya dan adik-adik saya langsung keluar rumah, takut gempa merusakkan bangunan. Saya melihat pohon-pohon di luar rumah juga bergoyang-goyang. Posisi rumah saya bila ditarik garis lurus dari bibir pantai mungkin sekitar 3,5 km, yang kami takutkan justru efek dari gempa tersebut, seperti tsunami yang pernah terjadi di NAD.Hayun Setiawan:Saya di Purbalingga. Saya merasakan gempa yang sangat besar dan cukup lama. Kebetulan saya lagi di depan komputer, tiba-tiba saja monitor yang saya pandangi goyang, saya pikir itu mejanya yang kesenggol, saya sempet tercengang sebentar, lalu saya intip keluar lewat jendela, ternyata banyak orang yang teriak gempa-gempa! Spontan saya turun karena saya di lantai 2. Saya takut banget.Wendi Wiharyanto:Gempa terasa di Surabaya, dalam 4 tahun ini, gempa yg baru saja terjadi termasuk salah satu yang cukup besar, saya yang kebetulan berada di lantai 21 Gedung Graha Pena sangat merasakan goncangannya, bahkan yang biasanya berada di lantai 3 tidak merasakan, saat gempa tadi ternyata membuat rekan-rekan meninggalkan ruangan demi keselamatan. Meskipun tidak membuat barang-barang jatuh tapi guncangannya cukup mengkhawatirkan.Sugeng:Sesaat setelah terjadi gempa di DIY, terutama warga Bantul, sebagian warga panik dikarenakan isu akan adanya air laut mau naik (tsunami). Informasi yang kami perolah dari warga di Kretek dan sebagian Kota Bantul akan mengungsi ke daerah yang lebih tingi. Ini akan membuat kepanikan yang berlebih dari warga dan bisa menimbulkan penjarahan. Diharapkan pihak terkait bertanggung jawab dengan keselamatan warga, untuk lebih menenangkan warga dari kepanikan tersebut. Mengingat Bantul adalah daerah dataran, bila isu ini berhembus cukup santer saya kawatir akan terjadi penjarahan.Fajar Rembulan:Saya merasakan gempa yang cukup besar di daerah Tuban Jawa Timur. Kami sedang di lapangan parkir. Badan kami bergoyang-goyang sampai ahirnya kami sadar kalo sedang terjadi gempa pada waktu melihat tiang listrik yang ikut bergoyang.Kekhawatiran kami cukup besar karena Tuban merupakan daerah pesisir pantai, sehingga dengan adanya gempa kami takut disusul oleh datangnya tsunami. Bahkan saya langsung menuju pantai untuk melihat keadaan laut, pikir saya saat itu kalo laut mulai surut mungkin tanda-tanda akan datangnya tsunami. Tetapi Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa di sini.Terima kasih juga buat detik.com yang beritanya selalu up to date sehingga saya langsung tau keberadaan pusat gempa yang ada di daerah Jogja. (sss/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads