.webp)
Anggota Komisi III DPR Taufik Basari mengecam tindak kekerasan yang dialami Ade Armando oleh sejumlah massa aksi di depan gedung DPR. Taufik menilai tindakan itu biadab dan tidak berperikemanusiaan.
"Aksi demonstrasi harus dihargai sebagai bagian dari demokrasi dan sah untuk dilakukan. Saya juga mendukung dan sepakat dengan tuntutan mahasiswa yang menolak penundaan pemilu dan 3 periode masa jabatan presiden.
Namun demikian, tindakan kekerasan terhadap Ade Armando merupakan tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan," kata Taufik kepada wartawan, Senin (11/4/2022).
Politikus NasDem ini meminta polisi mengusut tuntas tindak kekerasan tersebut. Dia mengimbau masyarakat yang memiliki rekaman kejadian melapor ke pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengimbau kepada siapa pun yang mengetahui informasi mengenai para pelaku, terutama yang memiliki rekaman kejadian dapat membantu aparat kepolisian dengan mengirimkan rekaman tersebut untuk memudahkan identifikasi," ucap Taufik.
Lebih lanjut, dia meminta pelaku menyerahkan diri. Dia mengajak seluruh masyarakat menahan diri dan tidak menebarkan kebencian satu sama lain.
"Kepada pelaku yang terlibat diharapkan mau menyerahkan diri kepada pihak kepolisian sebagai bentuk pertanggungjawaban perbuatan yang telah dilakukan. Saya juga mengajak agar kita semua saling mengingatkan untuk tidak menyebarkan kebencian apa pun perbedaan yang terjadi," ucapnya.
Kondisi Ade Armando
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkap kondisi Ade Armando memprihatinkan. Ade Armando kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Kondisi Ade Armando cukup memprihatinkan," kata Fadil Imran dalam konferensi pers di gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).
Kapolda menyebut Ade Armando terluka di bagian kepala. Ade Armando sudah mendapat pertolongan dari dokter rumah sakit.
"Beliau terluka di bagian kepala. Sekarang tim dokter PMJ sudah membawa beliau ke rumah sakit dan sudah mendapat pertolongan tim dokter rumah sakit," katanya.
Penganiaya Ade Armando Bukan Mahasiswa
Fadil memastikan pelaku penganiayaan terhadap dosen sekaligus pegiat media sosial Ade Armando bukanlah mahasiswa. Ade Armando mengalami luka-luka akibat aksi kekerasan tersebut.
"Namun, setelah diterima dan mahasiswa kembali, ada sekelompok massa yang kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada saudara Ade Armando," katanya.
Simak Video: Kameramen Ade Armando Cerita Kronologi Pengeroyokan di Demo 11 April
