Siapkan Rekayasa Lalin Contraflow hingga One Way
Untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran, Jasa Marga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Di antaranya dengan menerapkan contraflow dan one way secara situasional.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator, Dwi Winarsa, mengatakan kemacetan diprediksi terjadi di beberapa titik Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Timur. Untuk mengantisipasi kemacetan di ruas jalan tol tersebut, Jasa Marga menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow hingga one way.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan hitungan V/C Ratio (perbandingan kendaraan dengan kapasitas lajur) yang melebihi dari kondisi normal, maka rekayasa lalu lintas dibutuhkan untuk memaksimalkan kapasitas seperti contraflow, one way, ramp check, dan pelaksanaannya adalah merupakan diskresi kepolisian," ujar Dwi.
Siapkan Jalur Alternatif
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, menjelaskan sejumlah upaya untuk meningkatkan kapasitas lajur saat ini terus dikejar oleh Jasa Marga. Di antaranya dengan memfungsikan pelebaran satu lajur di sepanjang Km 61 sampai dengan Km 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta (dari 3 lajur menjadi 4 lajur), serta mempersiapkan jalur alternatif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Sadang sampai denga Kutanegara sepanjang 8 Km.
"Fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan merupakan alternatif pada arus balik jika terjadi kepadatan di Simpang Susun Dawuan yang merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cipularang. Namun jalur ini perlu diantisipasi oleh masyarakat karena akan keluar di jalan arteri Karawang Timur, kemudian melanjutkan kembali masuk ke jalan tol melalui GT Karawang Timur dan GT Karawang Barat," ujar Heru.
Buka-Tutup Rest Area
Jasa Marga menyiagakan gardu temporer di Km 149 Gedebage Jalan Tol Padaleunyi untuk antisipasi kepadatan di GT Cileunyi. Sedangkan di gerbang tol lainnya, Jasa Marga akan mengoptimalkan gardu Oblique Approach Booth (OAB)/gardu miring dan menambah mobile reader, hingga mengatur distribusi kendaraan di gerbang tol utama dan akses masuk.
Untuk mengantisipasi kepadatan di rest area, para pemudik diimbau tidak berlama-lama beristirahat di rest area yang akan dibatasi waktu penggunaannya, serta dianjurkan untuk take away pesanan. Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Related Business juga akan menambah toilet portable, berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, menambah layanan BBM Pertashop dan motoris, penyediaan posko layanan kesehatan.
"Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup rest area jika rest area mengalami kepadatan," tutup Heru.
(mei/mei)