Pos polisi (pospol) Pejompongan, Jakarta Pusat, dibakar orang tak dikenal. Salah satu warga Haedar (23) menceritakan pembakaran pospol Pejompongan terjadi seusai bentrok polisi dengan massa demo di DPR RI.
"Jadi kronologinya awalnya ada bentrokan antar polisi sama entah para demonstran atau apa, pokoknya mereka bentrokan ada tembakan gas air mata. Beberapa massa aksi juga ngebales pakai kembang api," ujar Haedar kepada wartawan, Senin (11/4/2022).
Setelah massa dipukul mundur ke arah Pejompongan, beberapa rombongan kembali ke pospol Pejompongan. Mereka lalu menyerang pospol Pejompongan dan merusak plang presisi kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat pake bambu terus dilempar batu juga, pada akhirnya bareng-bareng mereka robohin plang presisi," katanya.
Dia mengatakan rombongan orang tak dikenal itu terdiri lebih dari lima orang. Awalnya hanya sekitar dua orang yang melakukan perusakan dan pembakaran namun yang lain turut terprovokasi.
"Awalnya (pembakaran pospol) pokoknya mereka nyalain api atau entah mereka bakar sesuatu di dalam pakai minyak tanah juga kayaknya terus ya udah jadi gede," ujar Haedar.
Pelaku Foto-foto Usai Bakar Pospol
Haedar mengatakan, para pelaku sempat mengambil kursi dari dalam dan membakarnya di luar. Setelah itu pelaku berfoto-foto di lokasi.
"(Setelah melakukan pembakaran) mereka foto-foto malah di sini. Sebenernya, selain bakar pospol ini, mereka juga bakar kursi di dalem, terus kursi itu dikeluarin makanya dia sempet lenggang juga tadi posisi jalanan," sambungnya.
Selain itu, dia membeberkan saat terjadinya pembakaran tak ada satu pun polisi di lokasi.
"Jadi mereka baru balik ke sini. Kalau lenggang ya lenggang, mobil-mobil juga pada ketahan karena ketahan bangku (yang kebakar) ya," ucapnya.
Pembakaran pospol Pejompongan ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan. Zulpan mengatakan pihaknya masih menyelidiki insiden pembakaran pospol Pejompongan itu.
"Iya benar (pospol Pejompongan dibakar)," kata Zulpan saat dihubungi, Senin (11/4/2022).