.webp)
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan tak pernah menahan surat pergantian M Taufik dari kursi pimpinan DPRD DKI. Riza mengatakan surat pemberitahuan itu langsung diproses setelah didapat dari pimpinan pusat.
"Bukan ditahan," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Riza menyampaikan, surat dari DPP Gerindra itu memang tidak ditujukan langsung kepada M Taufik, melainkan kepada DPD terlebih dahulu. Barulah kemudian surat itu diproses oleh Sekretaris DPD Gerindra DKI untuk diberikan kepada pimpinan DPRD DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kami terima itu, kan surat itu ditujukan kepada DPD. Suratnya kepada DPD, bukan kepada Pak Taufik. Dari surat itu kita tindaklanjuti, dengan Sekretaris DPD saya membuat surat, meneruskan surat DPP ke DPRD. Jadi sebenarnya tidak ada ditahan," jelasnya.
Di sisi lain, Riza mengakui proses pembuatan surat di DPP sempat memakan waktu. Hal ini lantaran Sekretaris DPD Gerindra DKI, Rani Mauliani sedang kunjungan kerja di luar kota.
"Jadi baru beberapa hari kemudian, Senin kita serahkan baru kita tindaklanjuti," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, M Taufik menceritakan momen pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria terkait pencopotannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI. Taufik mengatakan Ariza sempat menahan surat pergantian kursi jabatannya.
Taufik mengatakan pertemuan itu berlangsung seusai sidang paripurna di DPRD yang ia pimpin. Lalu Ariza memanggil Taufik secara empat mata.
"Tiba-tiba, setelah ada paripurna di DPRD, saya pimpin, Ariza nyari saya, 'Bang, Pak Wagub mau ketemu', ya udah sini. Empat mata, saya bilang 'Za, lu mau ngomong apa gue udah paham nih, udah omongin aja jelas-jelas'," kata Taufik di YouTube Total Politik, Sabtu (9/4).
Pada pertemuan itu, Taufik diberi kabar oleh Ariza soal pergantian kursi serta Ketua Fraksi Gerindra. Namun Taufik menyebut Ariza sempat menahan surat pergantian tersebut.
"Dia ngomong, 'Bang, Abang posisi jadi Wakil Ketua DPRD diganti, sama ketua fraksi', ya saya bilang, ya udah jalanin aja. Dia tahan tuh surat, tahan katanya, 'Udah, Za, jalanin aja, kenapa mesti ditahan-tahan. Gue akan terima aja'," katanya.
