Massa aksi 11 April di Daerah Istimewa Yogyakarta yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (APRI) menggelar demo di area bundaran UGM. Massa mengaku belum percaya dengan pernyataan Presiden Jokowi.
Dilansir detikJateng, massa yang mayoritas berpakaian hitam itu sudah tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (11/4/2022). Dalam aksi itu, tampak elemen masyarakat dari mahasiswa, kemudian ada beberapa emak-emak juga ikut.
"Jadi, siapa pun yang peduli ikut dalam aksi ini, saya rasa semua rakyat peduli pada negara ini. Kita tidak membawa ke arah politik apapun, kita tidak membawa ormas apa pun," kata koordinator aksi Dani Eko Wiyono di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dani menegaskan elemen yang tergabung dalam aksi ini adalah masyarakat yang peduli terhadap Indonesia.
"Yang pasti di sini semua elemen masyarakat dan rakyat Indonesia bersatu padu, sama-sama merasakan susahnya dan deritanya di Indonesia ini. Pemerintah penuh dusta ini harus dilawan oleh masyarakat sendiri," imbuhnya.
Adapun aksi tersebut menuntut pemerintah untuk menolak penundaan pemilu, menolak masa jabatan Presiden 3 periode, lawan komunisme, turunkan harga, hancurkan oligarki.
"Pertama tolak tiga periode. Penundaan pemilu dibatalkan. Jokowi semalam sudah menyatakan bahasanya dibatalkan tapi kami belum percaya. Banyak sekali kejadian-kejadian yang bilang iya tapi tidak," katanya.
Baca selengkapnya di sini.
(idh/tor)