Massa mahasiswa dan aparat saling dorong di DPRD Sinjai Sulawesi Selatan (Sulsel). Pintu kaca DPRD pecah akibat kericuhan itu.
Dilansir detikSulsel, kericuhan berawal pada saat massa ingin membentangkan spanduk di Ruang Paripurna DPRD yang bertulisan 'Tolak 3 Periode Jokowi dan Penundaan Pemilu'. Namun spanduk ini ditarik oleh petugas. Kericuhan pun tidak bisa terhindarkan.
Aksi saling mendorong pun terjadi antara aksi massa dan pihak kepolisian dan Satpol PP Sinjai. Akibat insiden ini pintu kaca DPRD SInjai pecah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ricuh dua kubu baru bisa diredam ketika para pemimpin lembaga atau perwakilan mahasiswa langsung berdiri di tengah dan meminta massanya mundur sehingga massa kembali melanjutkan unjuk rasa.
Jenderal lapangan aksi Sribulan mengatakan pihaknya sengaja mendatangi DPRD Sinjai. Pihaknya ingin mengajak DPRD untuk menyuarakan tuntutan yang disampaikan.
"Kita ingin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ini satu suara bersama menolak kebijakan dalam tiga poin tuntutan kami. Tolak penundaan pemilu, tolak Jokowi 3 periode, dan tolak kenaikan harga pangan dan BBM," katanya, Senin (11/4/2022).
Baca selengkapnya di sini.
(idh/dhn)