PKB Jawab Cak Nun soal Presiden Belum Tepat: Jokowi Calon Terbaik Saat Itu

PKB Jawab Cak Nun soal Presiden Belum Tepat: Jokowi Calon Terbaik Saat Itu

Matius Alfons - detikNews
Senin, 11 Apr 2022 14:10 WIB
Wasekjen PKB Daniel Johan (Gibran/detikcom)
Ketua DPP PKB Daniel Johan (Gibran/detikcom)
Jakarta -

Muhammad Ainun Nadjib atau Cak Nun menyebut presiden sekarang belum tepat. PKB menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan calon yang terbaik saat itu.

"Pak Jokowi tetap terbaik dari calon yang ada saat itu, tapi ke depan kita butuh pemimpin yang dijelaskan Cak Nun," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi, Senin (11/4/2022).

Meski begitu, Daniel Johan tidak menampik pernyataan Cak Nun soal kepemimpinan merefleksikan kegelisahan publik. Menurutnya, Indonesia mempunyai sumber daya dan sejarah panjang sebagai modal kuat untuk menjadi negara besar, tinggal soal kepemimpinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang disampaikan Cak Nun adalah refleksi apa yang dirasakan oleh banyak warga, Indonesia memiliki sumber daya dan sejarah panjang sebagai modal kuat untuk menjadi negara besar yang kuat," ucapnya.

Atas dasar itulah, dia menyebut rakyat selalu menantikan sosok pemimpin yang memiliki karakter visioner yang dimaksud Cak Nun. Pemimpin visioner diyakini akan membawa perubahan besar di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kita selalu menantikan munculnya pemimpin yang memiliki visi dan karakter yang mampu mewujudkan hal tersebut, yang mampu mendorong kesadaran dan gerakan masif dari rakyat untuk perubahan besar membangun Indonesia bangkit di hadapan dunia, dengan segala potensinya yang ada Indonesia sanggup menjadi kekuatan tersebut," ujarnya.

Simak respons PKB selanjutnya di halaman berikutnya.

Senada dengan Daniel Johan, Waketum PKB Jazilul Fawaid menganggap pernyataan Cak Nun tersebut tidak akademis dan sebatas hiburan serta inspirasi. Anggota Komisi III DPR itu menilai pernyataan Cak Nun itu memiliki semangat agar masyarakat dapat bangkit menjadi bangsa yang besar.

"Itu tidak akademis, ibarat dalang lakon dan judulnya tergantung suasana acaranya. Kita dekati saja dari sudut seni budaya yang menjadi hiburan dan inspirasi," ujarnya saat dihubungi terpisah.

"Hemat saya, kita ambil semangatnya agar kita dapat bangkit menjadi bangsa yang besar dan dapat mimpin dunia," ujarnya.

'Presiden Sekarang Belum Tepat'

Cak Nun sebelumnya berbicara soal pemimpin bangsa Indonesia dalam ceramahnya di acara buka puasa bersama PDI Perjuangan. Cak Nun menilai Indonesia dipimpin oleh presiden yang belum tepat saat ini.

Cak Nun mulanya menyebut negara-negara adikuasa, yaitu Amerika Serikat dan Rusia, yang tak benar-benar 'berkuasa'. Dia kemudian membandingkan dengan bangsa Indonesia yang dapat melampaui mereka. Hanya, menurut Cak Nun, pemimpinnya belum tepat.

"Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara yang merasa kuat dan adikuasa, jangan pikir kalian benar-benar berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban dengan skala waktu 18 generasi," kata Cak Nun dalam acara PDIP, Minggu (10/4).

"Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua. Cuma sekarang belum tepat saja presidennya. Jangan marah," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads