Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal menyiapkan tiga terminal tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di masa mudik lebaran 2022. Tiga terminal tambahan yaitu terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol dan Terminal Muara Angke.
"Kami juga sudah siapkan 3 terminal bantuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Syafrin mengatakan DKI sendiri mengoperasionalkan empat terminal bus AKAP, yaitu Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogebang, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok. Melalui penambahan 3 terminal bantuan ini, dia berharap dapat mengatasi terjadinya kepadatan arus mudik lebaran tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Menhub sudah umumkan kurang lebih ada 13 juta warga yang akan mudik dari wilayah Jabodetabek, tentu Jakarta juga bersiap. Untuk itu ada 3 terminal bantuan yang disiapkan selain 4 terminal tadi," jelasnya.
Syafrin menuturkan tujuan disiapkannya 3 terminal tambahan ini untuk mengantisipasi pergerakan dari wilayah utara. Sementara untuk wilayah Timur bisa diakomodir oleh Terminal Kampung Rambutan dan Pulogebang.
"Karena selama ini dari hasil evaluasi untuk wilayah Timur itu sudah bisa diakomodir oleh Kampung Rambutan dan Pulogebang. Sementara untuk wilayah selatan itu sudah di back up oleh Lebak Bulus dan juga ada Kampung Rambutan," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei untuk memprediksi jumlah orang yang akan melakukan mudik. Hasilnya, ada 85,5 juta orang berkeinginan melakukan mudik.
"Jadi kami mengambil 3 survei, survei terakhir adalah survei yang menanyakan animo mudik setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan diperbolehkannya mudik, dan didapat angka 85,5 juta orang yang berkeinginan untuk melakukan perjalanan tersebut," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati saat konferensi pers, Jumat (8/4/2022).
Adita mengatakan dari 85,5 juta orang itu 14,3 juta diantaranya berasal dari Jabodetabek. Hasil survei juga mengatakan moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah transportasi darat.
"Khususnya kendaraan pribadi, roda empat dan roda 2 lalu disusul dengan kendaraan darat seperti bus, travel, dan sebagainya, baru kemudian disusul dengan udara dan kereta api," paparnya.
(taa/idn)