Aksi co-founder DNA Pro Akademi, Stevan Richard alias Stefanus Richard, membagi-bagikan uang ke influencer mirip seperti cara tersangka kasus Quotex, Doni Salmanan, mencari perhatian. Doni juga pernah membagi-bagikan uang ke para influencer agar bisa terkenal.
Sebagaimana diketahui, Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) platform Quotex pada 8 Maret 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Doni menjadi tersangka, para influencer yang pernah mendapat uang dan barang dari Doni pun diperiksa. Adapun beberapa di antaranya yang pernah mendapat uang dan hadiah dari Doni adalah YouTuber Reza Arap, YouTuber Atta Halilintar, hingga Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Reza Arap mendapatkan uang Rp 1 miliar dari Doni saat sedang online streaming game. Uang ini pun sudah dikembalikan ke polisi.
Sedangkan Atta mendapatkan hadiah tas Dior dari Doni. Tas mewah ini juga sudah dikembalikan.
Sementara itu, Rizky Billar pernah mendapat uang Rp 10 juta dari Doni. Uang tersebut juga telah dikembalikan.
Polisi pun mengungkap bahwa aksi 'menyawer' para public figure ini semata-mata agar Doni mendapatkan popularitas.
"Memang itu tujuannya (popularitas). Jadi terkenal (seolah) muda, kaya," kata Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol kepada wartawan, Jumat (17/3).
Simak Video: Beberapa Public Figure Bakal Diperiksa Terkait DNA Pro Akademi
Stevan Juga Sawer Rizky Billar-Lesti Kejora
Aksi serupa dilakukan oleh co-founder DNA Pro Akademi, Stevan Richard. Stevan terungkap pernah ikut memberikan sekoper duit untuk Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Rizky bahkan sempat mengunggah momen pemberian uang sekoper itu di akun Instagramnya. Ia juga mengaku uang itu akan digunakan untuk tabungan putranya, Leslar.
Bareskrim Polri pun bakal mendalami uang yang diterima Rizky Billar dan Lesti dari tersangka kasus DNA Pro itu.
"Masih kita dalami," ujar Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Kombes Yuldi Yusman saat dimintai konfirmasi, Sabtu (9/4/2022).
Yuldi mengatakan pihaknya membutuhkan waktu. Pasalnya, Stefanus baru saja ditangkap polisi pada Jumat (8/4) malam di salah satu hotel bintang 5 di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel).
"Ini saja orangnya baru saya tangkap semalam," ucapnya.