Dikirim PBB, Pasukan Malaysia Masuk Timor Leste
Jumat, 26 Mei 2006 14:10 WIB
Denpasar - Pemerintah Timor Leste mengundang PBB untuk mengendalikan keamanan menyusul konflik bersenjata di negara itu. Malaysia pun di bawah bendera PBB mengirimkan pasukannya ke Timor Leste."Karena itu konflik dalam tubuh militer, pemerintah Timor Leste menganggap lebih baik mengundang PBB sehingga keadaannya lebih cepat terkendali," ungkap Ketua Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) Timor Leste Dionicio Babo Soares, usai pertemuan KKP Indonesia-Timor Leste di Hotel Ina Grand Bali Beach, Denpasar, Jumat (26/5/2006).Dionicio tidak menjelaskan lebih jauh berapa jumlah tentara Malaysia yang tiba di Timor Leste hari ini. Dia menjelaskan kehadiran PBB dibutuhkan pemerintah Timor Leste karena jumlah polisi dan tentara Timor Leste sangat sedikit.Saat ini keadaan di Dili sepenuhnya terkendali. Tembakan sporadis masih terjadi di pinggiran kota. Namun di dalam kota, keamanan sepenuhnya dikuasai tentara asing dan pemerintah Timor Leste tetap memegang kendali."Kemarin ada ekses yang besar karena ada beberapa orang meninggal dari kerusuhan itu termasuk beberapa polisi. Tapi dari tadi malam dan pagi ini sudah dikuasai pasukan asing," lanjutnya.Pemerintah Timor Leste mencoba berbagai cara untuk mengendalikan konflik bersenjata ini. Presiden, parlemen, pejabat kehakiman, dan Perdana Menteri Timor Leste akan saling berkonsultasi menentukan langkah selanjutnya."Menurut rencana parlemen akan melaksanakan rapat hari ini untuk menentukan langkah selanjutnya yang bisa diambil presiden dan perdana menteri," jelas Dionicio.Mengenai penutupan perbatasan, menurut Dionicio, pemerintah Timor Leste menyerahkan sepenuhnya kebijakan ini kepada pemerintah Indonesia dan dapat memahaminya. Dia membantah terjadi eksodus yang terjadi menyusul konflik bersenjata Kamis 25 Mei kemarin."Itu bukan eksodus, tetapi orang menyingkir supaya tidak terkena peluru nyasar. Konflik itu terjadi dalam angkatan bersenjata dengan mereka yang dipecat," ujar Dionicio.Konflik bersenjata ini sebenarnya tidak menargetkan masyarakat sipil. Korban jiwa sipil yang terjadi adalah masyarakat yang berada di jalan saat baku tembak terjadi dan terkena peluru nyasar.
(fay/)