Kabar peristiwa ganjil datang dari Jember, Jawa Timur. Seorang pria bernama Nurlasiadi (35) mendapatkan gelas kaca di dalam perutnya.
Lalu, apa yang sebenarnya dialami oleh Nurlasiadi hingga ditemukan gelas kaca dalam tubuhnya? Berikut 10 hal mengenai gelas dalam perut pria Jember, dirangkum oleh tim detikcom.
1. Tidak Bisa Bangun Selama 3 Bulan
Nurlasiadi diketahui tak berdaya setelah mengetahui ada gelas kaca di dalam perutnya. Dia juga tidak bisa beraktivitas secara normal selama tiga bulan dan hanya terbaring di kasur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya cuma bisa berbaring saja di kasur," kata Nurlasiadi, yang dikutip dari detikJatim, Sabtu (9/4/2022).
Nurlasiadi bercerita dirinya kesakitan saat buang air besar (BAB) hingga tidak bisa bekerja lagi. "Sangat tersiksa waktu gelas itu masih ada di dalam (perut)," ucapnya.
"Kalau tidur cuma bisa miring kanan. Sakit sekali (saat BAB), kayak sulit mau keluar," lanjutnya.
![]() |
2. Tidak Ada Biaya untuk Berobat
Nurlasiadi tidak sempat berobat karena tidak memiliki biaya. Ia hanya menahan rasa sakit akibat gelas kaca yang ada di dalam perutnya.
"Saya tidak periksa ke rumah sakit karena tidak punya biaya," ucap Nurlasiadi.
Kondisi Nurlasiadi tersebut diketahui oleh seorang relawan kemanusiaan bernama Etni. Ia meminta bantuan ke pemerintah dan dibantu oleh salah satu anggota DPRD Jember.
"Saya minta tolong pemerintah dan dibantu anggota Dewan, Ibu Indrijati. Mas Nurlasiadi lalu dibawa ke rumah sakit," ucap Etni.
3. Dalam perut dekat anus
Gelas yang masuk ke tubuh Nurlasiadi ternyata tidak terlalu dalam masuk ke perut, melainkan masih di perut area dekat anusnya. Kepala Humas RSD Balung, dr Doddy Radi Sakti, menjelaskan hal ini berdasarkan foto rontgen.
"Bukan perut tengah, tapi dekat dengan anus atau dubur," kata dr Doddy dilansir detikJatim, Kamis (7/4) lalu.
Selanjutnya, ukuran gelas:
Simak Video 'Pengakuan Pria di Jember yang Dalam Tubuhnya Ditemukan Gelas Kaca':
4. Sudah Dikeluarkan Melalui Operasi di RSUD Balung
Pria tersebut tidak tahu bagaimana bisa sebuah gelas kaca masuk ke dalam tubuhnya. Awalnya, ia hanya merasakan sakit biasa, namun lama kelamaan semakin parah.
"Saya mengira awalnya hanya sakit biasa. Tapi lama-lama rasa sakitnya kok makin parah," kata pria asal Dusun Rowo Tengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember itu.
Untungnya, gelas kaca tersebut sudah bisa dikeluarkan melalui operasi di RSUD Balung.
5. Ukuran gelas
Dia melihat sendiri gelas yang masuk ke dalam perutnya itu. Menurutnya, sebagian ujung gelas sudah pecah.
"Untung bisa dikeluarkan," katanya.
Gelas yang ada di perut Nurlasiadi ternyata cukup besar. Ukurannya 8 cm dengan diameter 3 cm.
![]() |
6. Sempat Dikira Santet
Ketua RW tempat tinggal Nurlasiadi, Muhammad Budi Utomo, terkejut terkait peristiwa gelas kaca di daerahnya. Warga sekitar meyakini hal itu akibat santet. Mereka menganggap menilai itu di luar nalar, karena tidak mungkin sebuah gelas kaca bisa masuk ke dalam tubuh begitu saja.
"Kalau ada gelas kaca dalam perut, kebanyakan kalau di daerah sini masih percaya ilmu santet itu ada," kata Budi, Kamis (7/4/2022).
Selama sakit, Nurlasiadi dirawat oleh nenek, bibi, dan beberapa saudaranya. Sejak kecil, Nurlasiadi memang tinggal di rumah bibinya karena ditinggal ibunya merantau ke Surabaya.
"Mas Nurlasiadi ini tinggal di rumah saudaranya. Ayahnya meninggal sejak (Nurlasiadi) kecil, ibunya kalau tidak salah kerja jadi pembantu di Surabaya," kata Budi.
7. Nurlasiadi Dikenal Sosok yang Baik
Nurlasiadi dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak pernah aneh-aneh di lingkungan tempat tinggalnya. Sebelum sakit, Nurlasiadi juga dikenal pekerja keras.
"Mas Nurlasiadi itu pribadinya baik, nggak pernah cacat di lingkungan sini. Pernah membantu saudaranya membangun rumah (yang ditempati sekarang)," lanjut Budi.
Selanjutnya, diduga masuk via anus:
8. Banyak Warga yang Tidak Tahu Kalau Nurlasiadi Sakit
Nurlasiadi tidak pernah memberitahukan perihal penyakit yang dideritanya. Budi menyayangkan keluarga Nurlasiadi yang tidak memberi tahu pengurus desa setempat kalau sedang membutuhkan biaya untuk berobat. Padahal pengurus desa pasti akan membantu jika dimintai tolong.
"Seharusnya kan ngomong, kalau tidak ada biaya, kan bisa diurus ke desa. Cuma katanya dia nggak mau," ungkap Budi.
9. Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Soal Kasus Nurlasiadi
Pihak dokter menyebutkan jika kejadian tak masuk di akal tersebut bukan termasuk santet. Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Darmo Surabaya, dr Brinna Anindita SpPD, menjelaskan hal tersebut dari sisi media.
"Kalau dari sisi medis, kami tidak mengenal istilah santet ya. Jika ada benda asing dalam tubuh itu namanya corpus alienum, yaitu benda yang berasal dari luar tubuh, normalnya memang tidak ada di dalam tubuh kita," kata Brinna yang dikutip dari detikJatim, Sabtu (9/4/2022).
Menurutnya, kasus tersebut harus diteliti lebih dalam.
"Ditelaah lebih detil, apakah ada kemungkinan memasukkan benda asing ini ke dalam tubuh pasien," lanjutnya.
10. Diduga Memasukkan Gelas Via Anus, Nurlasiadi: Tak Mungkin
Tindak operasi Nurlasiadi berjalan sekitar 1-2 jam . Operasi tersebut melibatkan dokter anestesi dan dokter bedah.
"Ada dua dokter yang menangani, yakni dokter anestesi dan dokter bedah. Untuk proses operasi dilakukan sekitar 1-2 jam," kata Kepala Humas RSD Balung dr Doddy Radi Sakti.
Pihak rumah sakit menduga bahwa gelas itu dimasukkan dalam anus. Namun, tidak ada pengakuan dari pasien.
"Secara logika kedokteran ya begitu. Tapi tidak ada pengakuan dari pasien," kata dr Doddy.
![]() |
Nurlasiadi sendiri membantah kalau dikatakan gelas tersebut dimasukkan melalui anus. Dia juga tidak tahu bagaimana caranya. Bahkan dia juga masih percaya kalau kena santet.
"Nggak mungkinlah (gelas masuk lewat anus), sakit sekali itu," ucap Nurlasiadi.