10 Hal soal Gelas dalam Perut Pria Jember

10 Hal soal Gelas dalam Perut Pria Jember

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Sabtu, 09 Apr 2022 14:53 WIB
gelas dalam perut pria di jember
Gelas di perut (Yakub Mulyono/detikcom)
Jakarta -

Kabar peristiwa ganjil datang dari Jember, Jawa Timur. Seorang pria bernama Nurlasiadi (35) mendapatkan gelas kaca di dalam perutnya.

Lalu, apa yang sebenarnya dialami oleh Nurlasiadi hingga ditemukan gelas kaca dalam tubuhnya? Berikut 10 hal mengenai gelas dalam perut pria Jember, dirangkum oleh tim detikcom.

1. Tidak Bisa Bangun Selama 3 Bulan

Nurlasiadi diketahui tak berdaya setelah mengetahui ada gelas kaca di dalam perutnya. Dia juga tidak bisa beraktivitas secara normal selama tiga bulan dan hanya terbaring di kasur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya cuma bisa berbaring saja di kasur," kata Nurlasiadi, yang dikutip dari detikJatim, Sabtu (9/4/2022).

Nurlasiadi bercerita dirinya kesakitan saat buang air besar (BAB) hingga tidak bisa bekerja lagi. "Sangat tersiksa waktu gelas itu masih ada di dalam (perut)," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau tidur cuma bisa miring kanan. Sakit sekali (saat BAB), kayak sulit mau keluar," lanjutnya.

gelas dalam perut pria jemberPria Jember dengan gelas di perut (Yakub Mulyono/detikcom)

2. Tidak Ada Biaya untuk Berobat

Nurlasiadi tidak sempat berobat karena tidak memiliki biaya. Ia hanya menahan rasa sakit akibat gelas kaca yang ada di dalam perutnya.

"Saya tidak periksa ke rumah sakit karena tidak punya biaya," ucap Nurlasiadi.

Kondisi Nurlasiadi tersebut diketahui oleh seorang relawan kemanusiaan bernama Etni. Ia meminta bantuan ke pemerintah dan dibantu oleh salah satu anggota DPRD Jember.

"Saya minta tolong pemerintah dan dibantu anggota Dewan, Ibu Indrijati. Mas Nurlasiadi lalu dibawa ke rumah sakit," ucap Etni.

3. Dalam perut dekat anus

Gelas yang masuk ke tubuh Nurlasiadi ternyata tidak terlalu dalam masuk ke perut, melainkan masih di perut area dekat anusnya. Kepala Humas RSD Balung, dr Doddy Radi Sakti, menjelaskan hal ini berdasarkan foto rontgen.

"Bukan perut tengah, tapi dekat dengan anus atau dubur," kata dr Doddy dilansir detikJatim, Kamis (7/4) lalu.

Selanjutnya, ukuran gelas:

Simak Video 'Pengakuan Pria di Jember yang Dalam Tubuhnya Ditemukan Gelas Kaca':

[Gambas:Video 20detik]



4. Sudah Dikeluarkan Melalui Operasi di RSUD Balung

Pria tersebut tidak tahu bagaimana bisa sebuah gelas kaca masuk ke dalam tubuhnya. Awalnya, ia hanya merasakan sakit biasa, namun lama kelamaan semakin parah.

"Saya mengira awalnya hanya sakit biasa. Tapi lama-lama rasa sakitnya kok makin parah," kata pria asal Dusun Rowo Tengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember itu.

Untungnya, gelas kaca tersebut sudah bisa dikeluarkan melalui operasi di RSUD Balung.

5. Ukuran gelas

Dia melihat sendiri gelas yang masuk ke dalam perutnya itu. Menurutnya, sebagian ujung gelas sudah pecah.

"Untung bisa dikeluarkan," katanya.

Gelas yang ada di perut Nurlasiadi ternyata cukup besar. Ukurannya 8 cm dengan diameter 3 cm.

Perut pria di jember ada gelasGelas yang telah dikeluarkan dari perut pria Jember (Yakub Mulyono/detikcom)

6. Sempat Dikira Santet

Ketua RW tempat tinggal Nurlasiadi, Muhammad Budi Utomo, terkejut terkait peristiwa gelas kaca di daerahnya. Warga sekitar meyakini hal itu akibat santet. Mereka menganggap menilai itu di luar nalar, karena tidak mungkin sebuah gelas kaca bisa masuk ke dalam tubuh begitu saja.

"Kalau ada gelas kaca dalam perut, kebanyakan kalau di daerah sini masih percaya ilmu santet itu ada," kata Budi, Kamis (7/4/2022).

Selama sakit, Nurlasiadi dirawat oleh nenek, bibi, dan beberapa saudaranya. Sejak kecil, Nurlasiadi memang tinggal di rumah bibinya karena ditinggal ibunya merantau ke Surabaya.

"Mas Nurlasiadi ini tinggal di rumah saudaranya. Ayahnya meninggal sejak (Nurlasiadi) kecil, ibunya kalau tidak salah kerja jadi pembantu di Surabaya," kata Budi.

7. Nurlasiadi Dikenal Sosok yang Baik

Nurlasiadi dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak pernah aneh-aneh di lingkungan tempat tinggalnya. Sebelum sakit, Nurlasiadi juga dikenal pekerja keras.

"Mas Nurlasiadi itu pribadinya baik, nggak pernah cacat di lingkungan sini. Pernah membantu saudaranya membangun rumah (yang ditempati sekarang)," lanjut Budi.

Selanjutnya, diduga masuk via anus:

8. Banyak Warga yang Tidak Tahu Kalau Nurlasiadi Sakit

Nurlasiadi tidak pernah memberitahukan perihal penyakit yang dideritanya. Budi menyayangkan keluarga Nurlasiadi yang tidak memberi tahu pengurus desa setempat kalau sedang membutuhkan biaya untuk berobat. Padahal pengurus desa pasti akan membantu jika dimintai tolong.

"Seharusnya kan ngomong, kalau tidak ada biaya, kan bisa diurus ke desa. Cuma katanya dia nggak mau," ungkap Budi.

9. Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Soal Kasus Nurlasiadi

Pihak dokter menyebutkan jika kejadian tak masuk di akal tersebut bukan termasuk santet. Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Darmo Surabaya, dr Brinna Anindita SpPD, menjelaskan hal tersebut dari sisi media.

"Kalau dari sisi medis, kami tidak mengenal istilah santet ya. Jika ada benda asing dalam tubuh itu namanya corpus alienum, yaitu benda yang berasal dari luar tubuh, normalnya memang tidak ada di dalam tubuh kita," kata Brinna yang dikutip dari detikJatim, Sabtu (9/4/2022).

Menurutnya, kasus tersebut harus diteliti lebih dalam.

"Ditelaah lebih detil, apakah ada kemungkinan memasukkan benda asing ini ke dalam tubuh pasien," lanjutnya.

10. Diduga Memasukkan Gelas Via Anus, Nurlasiadi: Tak Mungkin

Tindak operasi Nurlasiadi berjalan sekitar 1-2 jam . Operasi tersebut melibatkan dokter anestesi dan dokter bedah.

"Ada dua dokter yang menangani, yakni dokter anestesi dan dokter bedah. Untuk proses operasi dilakukan sekitar 1-2 jam," kata Kepala Humas RSD Balung dr Doddy Radi Sakti.

Pihak rumah sakit menduga bahwa gelas itu dimasukkan dalam anus. Namun, tidak ada pengakuan dari pasien.

"Secara logika kedokteran ya begitu. Tapi tidak ada pengakuan dari pasien," kata dr Doddy.

Gelas dalam perutGelas dalam perut (Yakub Mulyono/detikcom)

Nurlasiadi sendiri membantah kalau dikatakan gelas tersebut dimasukkan melalui anus. Dia juga tidak tahu bagaimana caranya. Bahkan dia juga masih percaya kalau kena santet.

"Nggak mungkinlah (gelas masuk lewat anus), sakit sekali itu," ucap Nurlasiadi.

Halaman 2 dari 3
(kny/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads