Massa mahasiswa di Kabupaten Garut menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jika tuntutan tak digubris, mereka mengancam akan demo di Jakarta.
Dilansir dari detikJabar, Jumat (8/4/2022), mahasiswa yang demo merupakan gabungan dari beberapa kampus yang ada di Kabupaten Garut. Sejak pagi, mahasiswa berkumpul di sekitar Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul. Kemudian, mereka melakukan long march hingga ke kantor Bupati dan markas DPRD Garut yang berjarak ratusan meter.
"Kita ingin pemerintah daerah ini satu suara bersama menolak kebijakan dalam tiga poin tuntutan kami," kata salah seorang koordinator aksi, Ajang Ahmad Haris, kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, meminta penurunan harga BBM. Kedua, masyarakat mengeluh soal kenaikan pajak penerimaan negara serta kenaikan harga pangan. Ketiga, soal kebijakan yang menyengsarakan masyarakat.
Apalagi, katanya, terkait kenaikan BBM yang dianggap dibuat secara singkat di luar pengawasan masyarakat umum. Menurut Ajang, jika aspirasi mereka tak didengarkan, mereka akan berdemo di Jakarta.
"Tidak menutup kemungkinan jika aspirasi kita tidak didengar kita berangkat ke Senayan," tutur Ajang.
Simak berita selengkapnya di sini
(aik/idh)