Malaysia Daftarkan Reog ke UNESCO, Khofifah Kebut Lengkapi Berkas

Malaysia Daftarkan Reog ke UNESCO, Khofifah Kebut Lengkapi Berkas

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Apr 2022 16:27 WIB
COVID-19 varian Omicron sudah terdeteksi di Jatim. Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta warga tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Prawansa (Faiq Azmi/detikcom)
Jakarta -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal polemik reog Ponorogo yang didaftarkan Malaysia ke UNESCO sebagai warisan budayanya. Khofifah menegaskan reog merupakan asli Indonesia.

Awalnya, Khofifah berbicara tentang percakapannya dengan Menko PMK Muhadjir Effendy yang membahas perihal reog Ponorogo. Dia mengatakan saat ini proses pendaftaran reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia masih menunggu melengkapi bukti sejarah.

"Beberapa waktu yang lalu kita mengikuti perjuangan reog Ponorogo yang sedang diperjuangkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Tadi Pak Menko PMK Pak Muhadjir menelpon saya membahas reog," kata Khofifah dilansir detikJatim, Jumat (8/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Khofifah, untuk membuktikan reog Ponorogo merupakan asli Indonesia, harus diajukan sejumlah bukti, salah satunya dokumentasi sejarah. Khofifah menyebut tenggat pembuktian itu 13 April 2022.

"Dari sisi terminologi yang digunakan ini adalah brand asli Ponorogo, tapi kalau diajukan ke UNESCO tidak cukup itu. Sejarahnya harus terdokumentasikan detail," katanya.

ADVERTISEMENT

Mantan Menteri Sosial itu juga menyatakan pihaknya akan teliti memberikan berkas pembuktian sejarah itu. Sebab, negara tetangga dalam hal ini Malaysia juga mengajukan pendaftaran reog sebagai warisan budaya tak benda dari negaranya.

"Apakah 13 April ini deadline yang memang sudah tidak bisa mengajukan dokumen baru, maka hari ini memang hari harus betul-betul dipastikan sejarah dan dokumentasi reog Ponorogo kita harus lengkapi. Karena terkonfirmasi tetangga sebelah juga mengajukan," tegasnya.

Simak selengkapnya di sini

(zap/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads