Artis Maudy Ayunda ditunjuk sebagai salah satu juru bicara Presidensi G20. Apa saja peran Maudy Ayunda sebagai jubir?
Peranan Maudy Ayunda ini dijelaskan dalam media briefing bertajuk 'Pengenalan dan Diskusi dengan Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20' yang ditayangkan di kanal YouTube Kemkominfo TV seperti dilihat detikcom, Jumat (8/4/2022).
Dalam acara ini, Maudy Ayunda menjadi pembicara bersama Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi. Alasan penunjukan Maudy Ayunda sebagai jubir pemerintah untuk Presidensi G20 awalnya dijelaskan oleh Dedy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tim juru bicara pemerintah yang terutama adalah menteri terkait dengan bidangnya masing-masing, misalnya di Sherpa Track, di situ ada Bapak Menko Perekonomian dan Ibu Menlu dan Finance Track ada Ibu Menteri Keuangan dan Gubernur BI yang akan aktif menyampaikan terkait Presidensi G20 Indonesia. Tentu dengan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh bapak ibu menteri tersebut, perlu mendapatkan dukungan dari figur-figur yang bisa menyampaikan pesan-pesan G20 Indonesia ini kepada masyarakat luas. Dan salah satu orang yang akan membantu bapak ibu menteri itu adalah Maudy Ayunda," ujar Dedy.
Dia kemudian menjelaskan profil Maudy Ayunda. Menurutnya, Maudy Ayunda banyak menorehkan prestasi di usia muda.
"Maudy ini saat ini masih berusia 27 tahun, tetapi prestasinya begitu luar biasa. Merepresentasikan profil anak muda Indonesia yang bisa berkarya di kancah nasional maupun internasional. Saya rasa tidak berlebihan saya sampaikan seperti itu karena dalam 15 tahun terakhir Maudy telah membintangi lebih dari 10 judul film, merilis tiga album musik, dan juga menulis tiga buku," ujarnya.
Dia mengatakan ada dua tugas yang bakal dilakukan Maudy. Pertama, Maudy Ayunda bertugas menyampaikan informasi terkait pelaksanaan KTT G20 November nanti. Kedua, Maudy Ayunda bertugas menyampaikan pertemuan-pertemuan yang sifatnya formal sepanjang 2022 kepada masyarakat.
"Jadi selain agenda yang disampaikan, juga secara substansi. Dua pokok itu," ucapnya.
Maudy kemudian bercerita awal penunjukannya sebagai juru bicara. Dia mengaku senang dan terhormat diajak menjadi bagian jubir G20.
"Tidak lama waktu pertimbangan. Intinya langsung oke, karena memang apa pun yang bisa aku lakukan untuk berkontribusi dengan platform yang aku miliki pasti aku lakukan kalau dampaknya positif untuk Indonesia," ucap Maudy Ayunda.
Momen Maudy Jawab Pertanyaan
Sebelum momen tanya jawab, pemandu diskusi sempat mengarahkan agar pertanyaan lebih dalam disampaikan terkait personality Maudy Ayunda. Diskusi ini sendiri diikuti peserta secara langsung di Kominfo dan secara virtual.
"Ada beberapa hal yang bisa teman-teman tanyakan, tapi khususnya adalah tanyakan lagi lebih dalam terkait dengan personality-nya Maudy Ayunda," ucap pemandu acara, Daniar Achri.
Peserta diskusi kemudian mulai bertanya. Pertanyaan pertama ke Maudy Ayunda terkait strategi komunikasi untuk menyampaikan informasi terkait KTT G20 ke generasi muda.
Lihat juga video 'Semangat Maudy Ayunda Menginspirasi Anak Muda dengan Jadi Jubir G20':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Maudy kemudian menjelaskan soal cara komunikasi yang akan digunakan. Dia mengatakan bakal tampil memberi penjelasan secara rutin tiap pekan tentang apa saja agenda ataupun diskusi yang telah dibahas terkait KTT G20.
"Di luar itu, karena memang satu objective-nya saya bisa menyampaikan kontennya itu dengan cara yang mudah dicerna, kita tetap akan menggunakan platform media sosial, dan platform saya agar tetap bisa bertemu dengan teman-teman milenial dan gen Z di area, di tempat di mana mereka spend their time, yaitu media sosial," tuturnya.
Pertanyaan kedua untuk Maudy Ayunda ialah bagaimana agenda pertemuan G20 dan apa peran nyata G20. Maudy awalnya menjawab dengan menyinggung jawaban dari Dedy yang telah menjelaskan soal rangkaian ataupun tema yang dibahas dalam KTT G20.
Maudy kemudian menjelaskan soal kerja nyata dirinya terkait G20. Dia mengatakan, dia bertugas untuk membuat penjelasan tentang rangkaian dan substansi KTT G20 lebih mudah dipahami.
"Kerja nyata saya di sini sebagai juru bicara, banyak konsep-konsep dan substansi-substansi yang aku pun harus mencerna pada saat aku mendapatkan konten dari tim. Thankfully, karena memang background aku gitu ya juga cukup mendukung dari pendidikan, dari proses itu aku bisa mencerna dan mudah-mudahan bisa mengkomunikasikan dengan baik dan dengan lebih mudah dimengerti, lebih membumi lagi agar teman-teman milenial dan gen Z bisa mengerti," ucapnya.
Berikutnya, ada pertanyaan soal nasib KTT G20 jika negara-negara barat menolak seiring rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Dedy.
Setelah Dedy menjawab, pemandu acara kembali mengingatkan soal diskusi digelar untuk memperkenalkan Maudy Ayunda sebagai salah satu jubir. Pemandu acara juga mengingatkan lagi agar pertanyaan disampaikan terkait personality Maudy Ayunda.
"Ada banyak sekali isu-isu internasional yang tentu saja akan ditanyakan apalagi misalnya tagline-nya atau acaranya soal G20. Tapi lagi-lagi saya ingatkan teman-teman di sini bahwa acara hari ini merupakan media briefing juga sekaligus ingin memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia bagaimana seorang Maudy Ayunda nantinya memang akan bertugas dan sudah ditunjuk sebagai tim juru bicara Presidensi G20. Jadi, mudah-mudahan pertanyaan semua di sini berkenaan dengan personality-nya Maudy Ayunda dan bagaimana pemerintah dalam hal ini bisa menunjuk Maudy Ayunda," ucap pemandu acara Daniar Achri.
Berikutnya, ada pertanyaan soal isu apa saja yang bisa ditanyakan ke Maudy. Dia kemudian menjawab kalau dirinya bertugas menyampaikan informasi ke masyarakat luas, milenial dan gen Z tentang agenda dan poin diskusi yang sudah berjalan selama presiden G20.
"Untuk hal-hal yang teknis dan spesifik atau substansi-substansi yang lebih spesifik itu memang dalam G20 ini banyak sekali topik yang dibahas ada track, sherpa track, finance track, ada juga jubir-jubir lain dalam area-area yang akan menyampaikan ke masyarakat," tuturnya.