.webp)
Pembangunan sirkuit permanen Formula E hanya membutuhkan waktu 60 hari. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan pembangunan lintasan dalam pengawasan penyelenggara Formula E, dalam hal ini Federasi Automobil Internasional (FIA) dan Formula E Operation, sehingga terjamin kualitasnya.
Soal durasi pembangunan trek Formula E ini awalnya disampaikan oleh Manajer Operasi Formula E Jakarta Nuno Fernandez. Dalam video berbahasa Inggris, dia mengklaim proyek sirkuit permanen ini yang tercepat di bangun di dunia dengan waktu pengerjaan 2 bulan.
"Proyek sirkuit ini, sampai saat ini yang paling tercepat dibangun di dunia dengan trek permanen hanya 60 hari dari awal pembangunan," kata Manajer Operasi Formula E Jakarta Nuno Fernandez melalui instagram @arizapatria yang dilihat Jumat (8/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespon hal ini, Riza menyatakan panitia menjamin sirkuit Formula E aman digunakan. Sekalipun proyek dikerjakan dalam kurun waktu singkat.
"Dalam pengawasan dari pihak (penyelenggara) Formula E sendiri. Jadi diawasi dan menurut penilaian mereka ini termasuk yang cepat tetapi hasilnya baik. Kita bersyukur, mudah-mudahan tidak ada masalah" ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan.
Politikus Gerindra itu telah meninjau proyek sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Dia berharap proses pengaspalan sirkuit segera dirampungkan.
"Hasil peninjauan pengaspalan sudah hampir selesai, Insyaallah seminggu lagi pengaspalan akan selesai," imbuhnya.
Sebelumnya, sirkuit Formula E sempat dikoreksi oleh penyelenggara Formula E, Federasi Automobil Internasional (FIA). Saat itu, Panitia Formula E Jakarta mengaku siap memperbaiki koreksi-koreksi tersebut.
"Koreksinya sedikit sekali dan langsung bisa diakomodasi koreksi-koreksinya," kata VP Communication Organizing Committee Formula E Jakarta Iman Sjafei saat dihubungi, Senin (28/3/2022).
Ketika menyambangi proyek sirkuit Formula E, FIA menekankan aspek keselamatan bagi pembalap ketika melintas di sirkuit. Oleh karena itu, FIA meminta supaya proses pengaspalan dilakukan dengan baik sehingga tak membuat jalanan bergelombang.
"Masih seputar lintasan. Jadi gimana aspalnya supaya benar-benar bagus ya, jangan sampai ada gelombang yang berlebihan, dan lain-lain. Jadi mereka sangat confirmed soal itu," jelasnya.
"Kalau formula E itu kan ada di saat mereka harus ngerem supaya mereka isi batre dan segala macam. Jadi disesuaikan itunya. Ini teknis banget," sambungnya.
Dia juga memastikan FIA terus mengawasi pengerjaan sirkuit Formula E. Selain mempersiapkan sirkuit, panitia bakal menyiapkan kapasitas hingga alur keluar-masuk penonton.
Simak Video 'Tiket Formula E Jakarta Akan Dijual Mulai dari Rp 350 Ribu':
