Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur membubarkan puluhan remaja yang hendak melakukan kegiatan Sahur On The Road (SOTR). Para remaja ini juga mengaku mau melakukan aksi perang sarung.
Kepala Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur Iptu Aman W mengatakan kejadian itu terjadi tepatnya di Jalan Raya Bogor Km 20, Jakarta Timur pada Kamis, (7/4) dini hari.
"Itu sekitar 20 remaja dan ada anak-anaknya juga hendak SOTR dan membangunkan saur di jalan raya, sementara mereka juga membawa sarung yang ujungnya sudah diikat," kata Kepala Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur Iptu Aman W saat dihubungi, Jumat (8/4/2022)
"Jadi diimbau untuk pulang untuk mencegah terjadinya perang sarung," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aman mengatakan sebagian besar dari mereka masih di bawah umur. Mereka diminta bubar dan segera pulang.
"Ya kalau mereka rata-rata 17-an ke bawah di bawah umur. Iya tapi nggak diamankan itu cuma diimbau untuk bubar aja untuk segera pulang ke rumahnya masing-masing, gitu aja, nggak diamankan," imbuhnya.
Aman mengimbau kepada masyarakat sesuai dengan arahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, untuk tidak melakukan kegiatan SOTR, perang sarung, dan juga menggunakan petasan untuk membangunkan warga untuk saur.
"Ya Kapolda kan sudah nggak boleh kegiatan SOTR nggak boleh, perang sarung, makannya kita selalu imbau yang orang mau SOTR itu nggak boleh. Bangunin sahur pakai petasan juga nggak boleh," ujar Aman.
Simak Video 'Jaga Suasana Ramadan, Kapolda Metro Soroti Aksi Tawuran-Balap Liar':