Amerika Serikat (AS) mengancam tidak akan ikut dalam KTT G20 di Indonesia jika Rusia hadir. Indonesia pun berdiskusi untuk mempertimbangkan Ukraina hadir dalam G20.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen menyebut AS tidak akan hadir dalam sejumlah pertemuan G20. Hal itu akan dilakukan jika Rusia ikut hadir dalam G20 di Bali pada November mendatang.
"Saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana," kata Yellen dilansir Reuters, Kamis (7/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden meminta Ukraina dihadirkan dalam G20. Namun hal itu bisa terealisasi jika Indonesia dan negara anggota G20 tidak setuju untuk mengeluarkan Rusia.
"Itu tergantung pada G20. Itu dibahas hari ini, dan saya mengemukakan kemungkinan bahwa, jika itu tidak bisa dilakukan -- jika Indonesia dan yang lain tidak setuju -- maka dalam pandangan saya, kita harus meminta agar baik Ukraina bisa menghadiri pertemuan juga ... pada dasarnya (memiliki) Ukraina untuk bisa menghadiri pertemuan G20 dan mengamati," kata Biden ketika ditanya soal apakah Rusia harus dikeluarkan dari G20, di sela-sela kunjungannya ke Brussels, Belgia, seperti dilansir CNN dan Reuters, Jumat (25/3/2022).
Meski begitu, Indonesia membuka peluang untuk menghadirkan Ukraina. Pemerintah pun sedang berkonsultasi dengan berbagai pihak.
"Mengenai ukraina ini juga sesuatu hal yang tentunya masih menjadikan pembahasan di internal Indonesia. Saya tidak dalam kapasitas untuk bisa memberikan pandangan atas hal tersebut, namun saya garis bawahi bahwa konsultasi masih terus berlangsung" ujar Jubir Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Kamis (7/4).
(gra/gra)