Marshel Widianto telah menjalani pemeriksaan terkait pembelian konten pornografi Dea OnlyFans. Setelah diperiksa, Marshel mengaku masih berstatus sebagai saksi.
"(Status) saksi. Mau lu jadi tersangka gua? Saksi aku sekarang," kata Marshel di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Marshel tiba di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sekitar pukul 09.50 WIB. Tiga jam komika itu menjalani pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marshel Widianto tidak menjelaskan pertanyaan yang diberikan penyidik. Dia hanya menyebut dicecar dengan banyak pertanyaan.
"Pertanyaan banyak banget. Saya minta maaf dulu atas kegaduhan ini. Saya juga kaget sebenarnya. Sebenarnya ini perbuatan yang tidak bisa dibilang bener juga," katanya.
Marshel mengaku akan bersikap kooperatif dalam kasus ini. Dia pun siap jika nantinya harus diperiksa lagi.
"Jujur, kalau ada pemeriksaan lanjutan, gua akan hadapi sebagai warga sipil yang koperatif. Gua akan tetap hadir dan datang," katanya.
Marshel Ngaku Tak Simpan Konten Dea
Marshel Widianto mengaku membeli Google Drive berisi konten porno Dea OnlyFans. Marshel Widianto harus menggunakan password agar bisa melihat isi konten tersebut.
"Ketika aku masuk harus pakai password. Tapi, ketika aku hapus, aku nggak bisa masuk lagi," ujar Marshel.
Marshel bercerita awal dia membeli konten pornografi Dea OnlyFans. Menurutnya, hal itu dilakukan karena rasa ingin membantu.
"Kalau ada yang tanya kenapa nggak nyari link gratis? Ya sebenarnya bisa saja. Dan kenapa gua pakai nomor sendiri, bukan nomor orang lain? Karena niat gua membantu," katanya.
Marshel mengaku membeli konten pornografi milik Dea OnlyFans seharga Rp 1,4 juta. Dia lalu mendapatkan satu Google Drive yang diberikan oleh Dea OnlyFans.
Menurut Marshel, konten pornografi Dea OnlyFans di Google Drive itu hanya dilihatnya satu kali. Dengan berkelakar, dia menyebut hanya mengintip konten tersebut.
"Tidak (disimpan) karena Google Drive. Ketika aku masuk, harus pakai password. Tapi, ketika aku hapus, aku nggak bisa masuk. Sekali aja aku nonton, intiplah," seloroh Marshel.