Satpol PP DKI Jakarta menggencarkan razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Pekerja seks komersial (PSK) hingga pengamen diamankan.
Razia digelar di sejumlah daerah di Jakarta karena meningkatnya PMKS saat Ramadan. Di Jakarta Barat (Jakbar), Satpol PP Kecamatan Grogol Petamburan menjaring gelandangan dan manusia gerobak di tiga titik kawasan Grogol pada Rabu (6/4).
Seperti dilansir Antara, Kamis (7/4/2022), lima mobil Satpol PP menelusuri empat titik di antaranya di kolong Jalan Tol Grogol, tepatnya depan Rumah Sakit Jiwa Seoharto Heerdjan. Di sana Satpol PP menjaring dua orang gelandang yang sedang tidur di bawah kolong tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas lalu menyisir wilayah kedua, yakni pertigaan Terminal Grogol dan di sana seorang pemulung melarikan diri ketika mobil Satpol PP datang ke lokasi. Satpol PP lalu menjaring beberapa orang manusia gerobak yang ada di lokasi.
Selain itu, Satpol PP Jakbar mengamankan 4 orang diduga PSK dan dua transpuan di kawasan Grogol Petamburan. Mereka diamankan dari tiga lokasi, yakni Kali Sekretaris, Tubagus Angke, dan Latumenten.
![]() |
Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Operasional Satpol PP Jakarta Barat Ivand Sigiro mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka operasi terhadap penyakit masyarakat, yang terdiri atas PMKS dan pekerja seks, selama Ramadan.
Mereka yang diamankan akan dites COVID-19. Jika hasil negatif, mereka akan dibina di panti sosial. Satpol PP menyatakan akan memberi pembinaan berupa pelatihan memasak hingga menjahit.
Sementara itu, di Jakarta Timur (Jaktim), Satpol PP mengamankan 8 orang PMKS dalam razia yang digelar Rabu (6/4) hingga dini hari tadi. Mereka yang diamankan terdiri atas empat wanita tunasusila, dua pengamen, satu pak ogah, dan satu orang berkostum Iron Man.
"Kita melakukan kegiatan penjagaan PMKS sekaligus ada sasaran lain yang harusnya kita laksanakan selanjutnya, kita dapat di lingkungan I Gusti Ngurah Rai, kemudian ada di depan LP Cipinang," kata Kasi Operasional Satpol PP Jaktim, Badrudin.
![]() |
Dia mengatakan kegiatan tersebut akan terus dilakukan selama Ramadhan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di bulan suci.
Para PMKS yang diamankan itu nantinya akan dibawa ke Panti Sosial Cipayung untuk dilakukan pembinaan.
(jbr/jbr)