Awas Merapi
Kawasan Kaliurang Dibuka
Kamis, 25 Mei 2006 18:03 WIB
Yogyakarta - Setelah ditutup sejak Gunung Merapi diberlakukan status awas, Kamis (25/5/2006) ini kawasan obyek wisata Kaliurang di Kecamatan Pakem Sleman mulai dibuka kembali. Meski dibuka kembali, ada beberapa tempat yang berdekatan atau berjarak sekitar 300 meter dari tebing dan jalur aliran Sungai Boyong untuk sementara tetap ditutup bagi wisatawan.Sejak dibukanya kembali, ratusan wisatawan terutama domestik mulai berdatangan di kawasan itu untuk menyaksikan aktivitas vulkanik Merapi dari jarak dekat. Namun sayang, mulai pukul 10.00 hingga pukul 15.00 WIB kawasan puncak Merapi tertutup kabut cukup tebal. Bahkan di sekitar Tlogo Putri di kawasan Kaliurang yang dibuka untuk umum sempat diguyur hujan.Di kawasan Gardu Pandang Kaliurang yang berjarak beberapa puluh meter dari tebing Kali Boyong masih ditutup. Beberapa orang petugas dari Polsek Pakem dan warga sekitar masih berjaga-jaga di dekat pintu masuk kawasan Kali Boyong baik di bagian atas dan bawah. Di dekat mereka berjaga, terpasang palang dari bambu dan portal besi terpasang tulisan "kawasan tertutup". Hanya warga sekitar Dusun Boyong, Turgo dan sekitarnya yang diperbolehkan lewat. Beberapa orang yang hendak masuk selalu ditanya petugas maksud dan tujuan serta ditanya identitasnya."Kawasan sekitar Kali Boyong masih kita tutup dan kita jaga demi keamanan. Sekitar 350 meter dari tebing harus kosong dari segela aktivitas untuk sementara waktu," kata Kapolsek Pakem Iptu Yuswo Hadi kepada detikcom di sela-sela pemantauan keamanan kawasan Kaliurang.Menurut Yuswo, ditutupnya kawasan Gardu Pandang Kali Boyong karena di tempat itu masuk kawasan paling rawan bahaya, karena merupakan jalur aliran awan panas saatmuncul yang selalu menyusuri aliran sungai. Sesuai anjuran dari BPPTK, 300 meter dari tebing sungai Boyong tetap dikosongkan. "Karena tetap menjadi kawasan tertutup, sekitar Boyong akan kita jaga 24 jam penuh," katanya.Sementara itu para pengunjung obyek wisata Kaliurang yang sebagian besar menggunakan sepeda motor, mobil pribadi maupun kendaraan umum hanya bisa menyaksikan Merapi di simpang tiga di dekat Posko SAR Kaliurang, di depan Taman Wisata Kaliurang maupun dari loket pintu masuk.Bahkan ada yang menyaksikan dari tanah lapang di sebelah utara Dusun Wonorejo Desa Hargobinangun Pakem. Sedang Kaliurang bagian barat atau sekitar Boyong, pengunjung tetap tidak diperbolehkan masuk. "Ya kecewa, datang ke sini ingin melihat lava pijar dan wedhus gembel dari dekat di Kaliurang tapi malah tidak kelihatan. Padahal beberapa hari lalu dari tengah kota Yogyakarta saat bulan purnama lava pijar kelihatan jelas," kata Supardiono warga Patalan Jetis, Bantul.
(iy/)