Analisis BMKG soal Gempa M 5,9 di Halmahera Dirasakan hingga Bitung

Analisis BMKG soal Gempa M 5,9 di Halmahera Dirasakan hingga Bitung

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 05 Apr 2022 11:05 WIB
Seismograf, alat pencatat getaran gempa, Ilustrasi gempa bumi
Foto: Seismograf, alat perekam getaran gempa (Robby Bernardi/detikcom)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirnya magnitudo gempa yang terjadi di wilayah Halmahera, Maluku Utara (Malut), menjadi 5,9. Gempa ini berjenis gempa dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan atau patahan pada Lempeng Laut Maluku," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Selasa (5/4/2022).

Gempa terjadi pada hari ini pukul 08.44 WIB di Halmahera, Minahasa dan Kepulauan Sangihe. Episenter gempa berada di koordinat 2,11 derajat Lintang Utara dan 126,97 derajat Bujur Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusat gempa berada di laut pada jarak 77 kilometer arah barat laut Loloda, Halmahera Barat, Maluku Utara, pada kedalaman 10 km.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya relatif kecil untuk dapat menciptakan deformasi dasar laut hingga mengganggu kolom air laut," katanya.

ADVERTISEMENT

Getaran gempa dirasakan di Kecamatan Galela, Halmahera Utara dalam skala intensitas III-IV MMI. Guncangan gempa menyebabkan banyak warga lari berhamburan ke luar rumah karena terkejut adanya guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.

Di Tobelo guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI. Sedangkan di Bitung guncangan dalam skala intensitas II-III MMI dan daerah Siau gempa dirasakan lemah dalam skala intensitas II MMI.

Hingga pukul 10.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

"Wilayah Laut Maluku merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami. Sejarah mencatat di wilayah ini pernah terjadi beberapa gempa kuat dan memicu tsunami seperti yang pernah terjadi pada tahun 1608, 1845, 1852, 1857, 1889, 1907, dan 1939," ungkap Daryono.

Tonton juga Video: Gempa M 5,1 Guncang Banten, Terasa Sampai Jakarta!

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads