Polisi mengidentifikasi titik rawan macet di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat selama Ramadan. Kemacetan ini terjadi di sejumlah titik.
Karobinops Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Joko, mengatakan kemacetan di wilayahnya terjadi di sekitar jalan layang non tol Antasari.
"Hari ini, terpantau ada kawasan gage (ganjil genap), otomatis kawasan gage orang akan tidak sesuai jam tanggalnya, pasti dia akan beralih ambil rute lain, yang paling meriah setelah Layang Antasari. Kalau masih jam gage, relatif masih normal," ujar Joko ketika dihubungi, Senin (4/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya, jelas Joko, juga bakal mengantisipasi kepadatan jam-jam jelang buka puasa. Terutama di titik-titik sentra kuliner.
"Paling kalau ditempat kita, kan di (Jakarta) selatan relatif tidak ada, paling di kawasan Kemang, ada sentral kuliner," jelas Joko.
Pergeseran Jam Macet
Ia menyebut jam kepadatan pada pagi hari mengalami pergeseran. Ia menyebut jam padat mundur seiring dengan banyaknya jam masuk kantor yang juga mundur selama Ramadan.
"Jam macet yang biasanya jam 6 (pagi), jam 7 udah meriah, akan mundur biasanya setelah jam 8, karena kantor juga masuknya mundur," lanjut Joko.
Joko menambahkan polisi juga akan melakukan pengawasan sejumlah kegiatan masyarakat, salah satunya terkait sahur on the road (SOTR).
"Filterisasi SOTR, kita antisipasi Kemang, itu kita mulai tutup dari jam 24.00 sampai nanti dinyatakan normal, ya tidak ada tanda lagi orang-orang naik motor. (Ditutup) Sampai menjelang sahur," lanjut Joko.
Titik Macet di Jakbar
Sementara itu, Kasat Lantas Jakarta Barat Kompol Maulana, mengatakan pihaknya belum mengidentifikasi titik-titik rawan macet selama Ramadan. Meski begitu, polisi mengawasi kawasan Kebon Jeruk.
"Sementara normal aja karena situasi COVID juga, jam-jam keluar kantor juga biasa, di Kebon Jeruk memang sedikit padat," jelas Maulana.
"Sama depan Rumah Sakit Dharmais (Jalan Letjen S Parman)," lanjutnya.
Maulana mengatakan sejumlah personel akan dikerahkan untuk mengantisipasi kepadatan saat menjelang waktu buka puasa. "Puasa hari 1 dan 2. (kita) masih lihat perkembangan," tutur Maulana.
(isa/mei)